Ketua Pelaksan FNWH Ditto Aditya menjelaskan agenda tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti seminar, orasi, pementasan teater, lomba dan penerbitan buku. "Semua bagian kegiatan tersebut diarahkan untuk mengapresiasi dan membicarakan sosok dan karya Wisran Hadi," ujarnya.
Disebutkan Ditto, FNWH merupakan bentuk apresiasi terhadap kiprah Wisran Hadi dalam dunia kesenian Sumatra Barat, terutama dalam seni teater. Selain itu, melalui lomba penulisan esai atau apresiasi, penerbitan buku, seminar dan agenda lainnya, diharapkan akan menambah wawasan para seniman teater tentang karya dan pemikiran Wisran Hadi.
"Wisran Hadi merupakan sosok yang karya-karyanya banyak memengaruhi penciptaan sekaligus pertumbuhan teater di Sumbar sampai hari ini. Khusus untuk lingkungan kampus, Wisran merupakan seniman sekaligus dosen yang terlibat dalam menumbuhkan banyak komunitas-komunitas teater kampus,” ungkapnya.
Pembina Teater Langkah, Dr Syafril, menilai FNWH memang layak dilaksanakan. FNWH perlu dan tepat dilaksanakan untuk menghargai kontribusi besar Wisran Hadi bagi teater di Sumatra Barat dan di Indonesia.
“Kita punya sosok atau tokoh (Wisran Hadi, alm -red) yang karya-karyanya melahirkan inspirasi, menjadi gudang pengetahuan bagi generasi hari ini. Ia memiliki prestasi, produktif berkarya dan memiliki pengalaman-pengalaman berteater yang luar biasa,” tuturnya.
Disamping telah banyak berkontribusi, Wisran Hadi merupakan sosok yang pernah membina Teater Langkah di masa lalu. “Wisran pernah menjadi pembina Langkah. Makanya untuk Langkah sendiri, Wisran bukanlah orang asing,” ujar Syafril.
Hal itu menjadi salah-satu alasan kuat bagi Teater Langkah hari ini untuk menggelar FNWH, untuk mengapresiasi, merefleksi, dan mendalami lagi karya beserta pemikiran Wisran Hadi.
Wisran Hadi merupakan seniman dan penulis naskah teater yang karya-karyanya banyak memengaruhi penciptaan sekaligus pertumbuhan teater di Sumbar. Karya-karyanya pun banyak mendapatkan penghargaan.
Dalam kurun tahun 1976 sampai 1996, karya-karya dramanya berturut-turut memenangi sayembara Dewan Kesenian Jakarta. Selain itu, Wisran Hadi juga pernah menerima anugrah Sea Write Award 2000 dari pemerintah Kerajaan Thailand.(amn)
