Padang Info.com - PAINAN - Antisipasi terjadinya kemacetan, ruas jalan nasional yang terancam terban karena berada disepanjang pinggir sungai di Kabupaten Pesisir Selatan, mendapat perhatian serius pemerintah daerah setempat dengan melakukan perbaikan.
"Upaya ini dilakukan, agar masyarakat merasa nyaman saat melintas, terutama sekali dalam menyambut padatnya arus mudik dan arus balik saat leberan nanti," ungkap Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Pessel, Doni Gusrizal, Senin (14/5) di Painan.
Disebutkannya untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna jalan bukanlah tanggung jawab dari Dinas Pekjerjaan Umum (PU) saja. Tapi tanggung jawab itu juga ada pada dinas lainya seperti PSDA.
"Sebab sesuai tugas dan kewenangan, beberapa ruas jalan yang sebagaian badanya terancam masuk atau tergerus arus sungai, kewenanganya ada pada dinas PSDA," ujarnya.
Salah satu jalan nasional lintas barat ada yang rusak akibat gerusan air sungai di Nagari Duku Utara Kecamatan Koto XI Tarusan. Perbaikanya akan diupayakan selesai menjelang lebaran. Anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan tebing sungai yang rusak tersebut sebesar Rp 24 miliar.
Ruas jalan yang rusak di Nagari Duku Utara itu panjangnya mencapai 70 meter. Perbaikan itu dilakukan dengan menggunakan anggaran tanggup darurat dari pemerintah pusat oleh Balai Wilayah Sungai V di Padang.
Akibat kerusakan itu, akses lalulintas menjadi terganggu karena terpaksa harus menerapkan sistem buka tutup. "Agar tindak menimbulkan kemacetan saat lebaran nanti, sehingga pengerjaan perbaikanya akan diupayakan tuntas sebelum hari raya," ujarnya.(pic)
"Upaya ini dilakukan, agar masyarakat merasa nyaman saat melintas, terutama sekali dalam menyambut padatnya arus mudik dan arus balik saat leberan nanti," ungkap Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Pessel, Doni Gusrizal, Senin (14/5) di Painan.
Disebutkannya untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna jalan bukanlah tanggung jawab dari Dinas Pekjerjaan Umum (PU) saja. Tapi tanggung jawab itu juga ada pada dinas lainya seperti PSDA.
"Sebab sesuai tugas dan kewenangan, beberapa ruas jalan yang sebagaian badanya terancam masuk atau tergerus arus sungai, kewenanganya ada pada dinas PSDA," ujarnya.
Salah satu jalan nasional lintas barat ada yang rusak akibat gerusan air sungai di Nagari Duku Utara Kecamatan Koto XI Tarusan. Perbaikanya akan diupayakan selesai menjelang lebaran. Anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan tebing sungai yang rusak tersebut sebesar Rp 24 miliar.
Ruas jalan yang rusak di Nagari Duku Utara itu panjangnya mencapai 70 meter. Perbaikan itu dilakukan dengan menggunakan anggaran tanggup darurat dari pemerintah pusat oleh Balai Wilayah Sungai V di Padang.
Akibat kerusakan itu, akses lalulintas menjadi terganggu karena terpaksa harus menerapkan sistem buka tutup. "Agar tindak menimbulkan kemacetan saat lebaran nanti, sehingga pengerjaan perbaikanya akan diupayakan tuntas sebelum hari raya," ujarnya.(pic)