Padang Info.com - MEDAN – Guna memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama bulan puasa Ramadan hingga lebaran, PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menambah penyaluran pasokan. Peningkatan pasokan ini sudah dilakukan sejak April 2018 lalu untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
General Manager Pertamina MOR I Joko Pitoyo melalui siaran pers yang diterima Sabtu (12/5) menjelaskan, penambahan pasokan ini dilakukan untuk memastikan suplai bahan bakar mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumen di wilayah kerjanya.
“Untuk memastikan kebutuhan masyarakat tercukupi, sejak April 2018 telah dilakukan penambahan penyaluran pasokan BBM,” katanya.
Pertamina MOR I wilayah kerjanya meliputi Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau. Joko menyebutkan, pihaknya memprediksi akan terjadi peningkatan konsumsi gasoline sebesar 10 persen, sementara untuk gasoil diperkirakan turun 10 persen.
Disebutkannya, stok Premium dan Solar tercatat sangat aman dengan posisi ketahanan 13 dan 16 hari. Penyaluran Premium sejak April ditingkatkan sekitar 35 persen dari 3.932 kiloliter menjadi 5.306 kiloliter per hari dengan tren stabil naik.
Peningkatan penyaluran Premium, sedikit berdampak kepada penyaluran Pertalite yang turun sekitar 11 persen menjadi sekitar 6.300 kl per hari pada April. Adapun, penyaluran Pertamax dan Pertamax Turbo stabil dengan tren positif.
Sedangkan untuk penyaluran Solar pada April juga meningkat sekitar 7 persen menjadi sekitar 7.200 kl per hari. Di sisi lain, penyaluran Pertamina Dex dan Dexlite relatif stabil.
Pertamina, tambah Joko, telah meningkatkan penyaluran gasoline dan gasoil series kepada masyarakat dan khusus menghadapi Ramadhan kami pastikan stok BBM aman untuk konsumen. Kami juga sangat memberikan apresiasi yang tinggi atas kesetiaan konsumen untuk membeli produk BBM yang berkualitas.
Produk Elpiji 3 kg diperkirakan akan mengalami peningkatan realisasi penyaluran sebesar 10 persen menjadi 62.290 MT pada bulan Mei 2018 dibandingkan bulan sebelumnya. Pertamina tengah mempersiapkan pemenuhan bufferstock, terutama nanti pada saat-saat menjelang lebaran yang diperkirakan terjadi lonjakan kebutuhan.
“Selain mengamankan pasokan elpiji bersubsidi 3 kg untuk masyarakat miskin dan usaha mikro, Pertamina juga siap memenuhi berapapun kebutuhan elpiji nonsubsidi baik untuk kebutuhan rumahtangga maupun komersial,” tuturnya.(*/pic)
General Manager Pertamina MOR I Joko Pitoyo melalui siaran pers yang diterima Sabtu (12/5) menjelaskan, penambahan pasokan ini dilakukan untuk memastikan suplai bahan bakar mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumen di wilayah kerjanya.
“Untuk memastikan kebutuhan masyarakat tercukupi, sejak April 2018 telah dilakukan penambahan penyaluran pasokan BBM,” katanya.
Pertamina MOR I wilayah kerjanya meliputi Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau. Joko menyebutkan, pihaknya memprediksi akan terjadi peningkatan konsumsi gasoline sebesar 10 persen, sementara untuk gasoil diperkirakan turun 10 persen.
Disebutkannya, stok Premium dan Solar tercatat sangat aman dengan posisi ketahanan 13 dan 16 hari. Penyaluran Premium sejak April ditingkatkan sekitar 35 persen dari 3.932 kiloliter menjadi 5.306 kiloliter per hari dengan tren stabil naik.
Peningkatan penyaluran Premium, sedikit berdampak kepada penyaluran Pertalite yang turun sekitar 11 persen menjadi sekitar 6.300 kl per hari pada April. Adapun, penyaluran Pertamax dan Pertamax Turbo stabil dengan tren positif.
Sedangkan untuk penyaluran Solar pada April juga meningkat sekitar 7 persen menjadi sekitar 7.200 kl per hari. Di sisi lain, penyaluran Pertamina Dex dan Dexlite relatif stabil.
Pertamina, tambah Joko, telah meningkatkan penyaluran gasoline dan gasoil series kepada masyarakat dan khusus menghadapi Ramadhan kami pastikan stok BBM aman untuk konsumen. Kami juga sangat memberikan apresiasi yang tinggi atas kesetiaan konsumen untuk membeli produk BBM yang berkualitas.
Produk Elpiji 3 kg diperkirakan akan mengalami peningkatan realisasi penyaluran sebesar 10 persen menjadi 62.290 MT pada bulan Mei 2018 dibandingkan bulan sebelumnya. Pertamina tengah mempersiapkan pemenuhan bufferstock, terutama nanti pada saat-saat menjelang lebaran yang diperkirakan terjadi lonjakan kebutuhan.
“Selain mengamankan pasokan elpiji bersubsidi 3 kg untuk masyarakat miskin dan usaha mikro, Pertamina juga siap memenuhi berapapun kebutuhan elpiji nonsubsidi baik untuk kebutuhan rumahtangga maupun komersial,” tuturnya.(*/pic)