Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, menyebutkan pihaknya sudah melakukan pertemuan di Kementerian Pariwisata, Selasa (15/5). Tidak didapatkan hasil yang positif dalam pertemuan tersebut.
“AirAsia menyatakan tidak sanggup meski kami minta frekuensinya yang dikurangi menjadi tiga kali saja sepekan pada akhir pekan. Penutupan rute ini sudah menjadi hasil dari evaluasi mereka," jelas Nasrul.
Tak putus asa. Pihak pemprov kembali akan melakukan pertemuan. “Minggu kedua puasa kami akan rapat lagi dengan Kementerian dan AirAsia, mempresentasikan konsep promosi yang akan dilaksanakan," sebutnya.
Dalam pertemuan itu nantinya, kata Nasrul, akan diundang pakar pariwisata dari Singapura untuk merumuskan konsep itu.
Selain itu, juga direncanakan dilaksanakan pengenalan wisata Sumbar pada pelaku wisata, pengamat, blogger dan jurnalis Singapura.
"Kita akan adakan famtrip bagi para pelaku wisata, pengamat, bloger, dan jurnalis asal Singapura, untuk diajak berkeliling ke setiap destinasi wisata unggulan di Sumbar," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Dikatakan Irwan, kegiatan itu seharusnya dapat ditempuh sejak dulu, tetapi terkendala berbagai aturan yang berlaku di pemerintahan.
Sebelumnya, Head of Communicatios AirAsia Indonesia Baskoro Adiwiyono menyebutkan penghentian layanan penerbangan langsung Padang-Singapura adalah bagian dari upaya restrukturisasi jaringan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Penerbangan terakhir rute Padang-Singapura akan dilayani pada 16 Mei 2018.(pic)