Padang Info.com - Menempuh perjalanan mudik dan arus balik Lebaran bisa menjadi kegiatan yang melelahkan. Saat tubuh berada dalam kondisi itu, ancaman terserang penyakit atau mengalami kecelakaan pun lebih besar terjadi.
Pendapat tersebut diakui pula oleh Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Republik Indonesia, Achmad Yurianto. Menurutnya, faktor utama penyebab 17 orang meninggal selama arus mudik pada 2016 lalu, di wilayah Brebes, Jawa Tengah, adalah kelelahan, sakit, dan kecelakaan.
“Kelelahan dan kekurangan cairan dapat berdampak fatal, terutama untuk kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki penyakit kronis (hipertensi, diabetes, dan jantung),” ujar Achmad.
Maka dari itu, menjaga kesehatan tubuh sebelum dan saat berangkat mudik pun wajib dilakukan agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan tubuh selalu berada dalam kondisi fit.
Berikut di antaranya:
Mengonsumsi makanan bergizi
Konsumsi makanan yang bergizi menjelang mudik. Penuhi juga asupan cairan dalam tubuh dengan banyak mengonsumsi air mineral. Hal ini bertujuan untuk mencegah tubuh lemas atau sakit saat pergi mudik. Olahraga ringan Lakukan olahraga ringan beberapa hari sebelum keberangkatan. Meski puasa, tak berarti olahraga harus berhenti. Jalan-jalan sore menjelang waktu buka puasa bisa dilakukan untuk menjaga tubuh tidak mudah sakit.
Istirahat cukup
Sebelum berangkat, sebaiknya tidur minimal tujuh sampai delapan jam agar tubuh bugar di hari keberangkatan. Selain itu, pastikan untuk menyempatkan diri berisitirahat ketika dalam perjalanan, terutama bagi pengemudi.
“Usahakan melakukan tidur singkat dan bertenaga (power nap) setelah berkendara dua sampai empat jam. Dengan melakukan hal itu, (ketika) bangun badan lebih segar dan bisa kembali fokus saat berkendara,” ucap Training Director The Real Driving Centre (RDC), Marcell Kurniawan.
Membawa obat-obatan
Bagi yang memiliki penyakit tertentu, jangan lupa untuk membawa obat-obatan yang harus dikonsumsi. Walaupun begitu, bagi yang tidak memiliki penyakit pun sebaiknya tetap menyediakan obat-obatan lain yang mungkin diperlukan selama perjalanan. Misalnya, obat sakit kepala, obat mual, obat kembung, dan peralatan P3K.
Bekal makanan
Siapkan bekal makanan untuk di perjalanan. Kalaupun tidak membawa sangu, hindari jajan di tempat sembarangan.
Minum vitamin
Konsumsi vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin ini juga mampu mengatasi masalah saluran pernapasan, seperti radang tenggorokan.
Gunakan masker
Gunakan masker selama perjalanan mudik. Hal ini untuk menghindari penyakit yang disebarkan oleh virus dan bakteri, misalnya influenza dan radang tenggorokan.
Cuci tangan
Terakhir, cuci tangan secara teratur dengan sabun atau hand sanitizer. Saat ini, produk semacam itu mudah ditemukan di mini market. Mencuci tangan, baik sebelum makan atau setelah memegang benda dan permukaan, dapat menekan risiko terinfeksi penyakit akibat virus dan kuman.(*)
sumber: kompas.com
Pendapat tersebut diakui pula oleh Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Republik Indonesia, Achmad Yurianto. Menurutnya, faktor utama penyebab 17 orang meninggal selama arus mudik pada 2016 lalu, di wilayah Brebes, Jawa Tengah, adalah kelelahan, sakit, dan kecelakaan.
“Kelelahan dan kekurangan cairan dapat berdampak fatal, terutama untuk kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki penyakit kronis (hipertensi, diabetes, dan jantung),” ujar Achmad.
Maka dari itu, menjaga kesehatan tubuh sebelum dan saat berangkat mudik pun wajib dilakukan agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memastikan tubuh selalu berada dalam kondisi fit.
Berikut di antaranya:
Mengonsumsi makanan bergizi
Konsumsi makanan yang bergizi menjelang mudik. Penuhi juga asupan cairan dalam tubuh dengan banyak mengonsumsi air mineral. Hal ini bertujuan untuk mencegah tubuh lemas atau sakit saat pergi mudik. Olahraga ringan Lakukan olahraga ringan beberapa hari sebelum keberangkatan. Meski puasa, tak berarti olahraga harus berhenti. Jalan-jalan sore menjelang waktu buka puasa bisa dilakukan untuk menjaga tubuh tidak mudah sakit.
Istirahat cukup
Sebelum berangkat, sebaiknya tidur minimal tujuh sampai delapan jam agar tubuh bugar di hari keberangkatan. Selain itu, pastikan untuk menyempatkan diri berisitirahat ketika dalam perjalanan, terutama bagi pengemudi.
“Usahakan melakukan tidur singkat dan bertenaga (power nap) setelah berkendara dua sampai empat jam. Dengan melakukan hal itu, (ketika) bangun badan lebih segar dan bisa kembali fokus saat berkendara,” ucap Training Director The Real Driving Centre (RDC), Marcell Kurniawan.
Membawa obat-obatan
Bagi yang memiliki penyakit tertentu, jangan lupa untuk membawa obat-obatan yang harus dikonsumsi. Walaupun begitu, bagi yang tidak memiliki penyakit pun sebaiknya tetap menyediakan obat-obatan lain yang mungkin diperlukan selama perjalanan. Misalnya, obat sakit kepala, obat mual, obat kembung, dan peralatan P3K.
Bekal makanan
Siapkan bekal makanan untuk di perjalanan. Kalaupun tidak membawa sangu, hindari jajan di tempat sembarangan.
Minum vitamin
Konsumsi vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin ini juga mampu mengatasi masalah saluran pernapasan, seperti radang tenggorokan.
Gunakan masker
Gunakan masker selama perjalanan mudik. Hal ini untuk menghindari penyakit yang disebarkan oleh virus dan bakteri, misalnya influenza dan radang tenggorokan.
Cuci tangan
Terakhir, cuci tangan secara teratur dengan sabun atau hand sanitizer. Saat ini, produk semacam itu mudah ditemukan di mini market. Mencuci tangan, baik sebelum makan atau setelah memegang benda dan permukaan, dapat menekan risiko terinfeksi penyakit akibat virus dan kuman.(*)
sumber: kompas.com