Notification

×

Iklan

Iklan



Bank Diminta Beri Kemudahan pada Petani Dapatkan Kredit

Kamis, 18 Oktober 2018 | 10/18/2018 WIB Last Updated 2024-09-08T07:11:36Z
Padang Info.com - BUKITTINGGI  – Perbankan di Sumbar diminta untuk memberikan perhatian terhadap perekonomian para petani. Terutama dalam hal penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), bank diminta memberikan kemudahan.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menyampaikannya saat membuka kegiatan Pengembangan Kawasan Inklusi Keuangan Terpadu dengan Nagari Mandiri Pangan di Pusat Pengembangan SDM Regional Bukittinggi Baso Kabupaten Agam, Rabu (17/10/2018).

“Bank mesti memberikan kemudahan. Jangan persulit petani yang ingin mengambil KUR atau pinjaman lain untuk modal mengembangkan pertanian mereka” ucapnya.

Dengan memberikan kemudahan, menurut Gubernur, petani bisa terlepas dari jeratan rentenir yang bunga atas pinjaman sangat besar. Sebab, bunga pinjaman kepada rentenir dalam setahun bisa sampai 600 persen, sedangkan KUR hanya 7 persen.

Irwan Prayitno mengatakan alasan petani meminjam modal kepada rentenir dengan alasan prosesnya yang sangat mudah dan tidak lama. Hal tersebut berbanding terbalik dengan peminjaman modal di bank-bank yang urusannya lama, banyak persyaratan yang harus dipenuhi.

“Pihak bank harus memberi perhatian yang lebih kepada petani, faktanya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumbar yang tertinggi adalah dari sektor pertanian mencapai 23 persen dan tenaga kerja pun banyak diserap dari sektor pertanian, jadi rugi bila tak peduli kepada petani” sebutnya.

Gubernur juga meminta kepada setiap daerah agar anggaran untuk bidang pertanian harus proposional. Jika petani sudah sejahtera, maka masyarakat madani bisa terwujud.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sumbar Darwisman menyampaikan untuk tahun 2018 target KUR di Sumbar adalah 4,45 triliun, dan dia optimis hingga akhir tahun realisasinya bisa mencapai target.

Dijelaskannya, BRI punya target Rp2,2 triliun dan sudah terealisasi Rp1,9 triliun, kemudian untuk Bank Nagari target Rp1,1 triliun dengan realisasi 700 miliar, sedangkan BNI sudah melampaui target yakni Rp925 miliar dan yang terealisasi Rp956 miliar, terakhir Bank Mandiri terget 790 miliar terealisasi 748 miliar.(*/pic)


×
Berita Terbaru Update