Notification

×

Iklan

Iklan

'Bawang Merah Dikupas Bisa Membunuh Virus dan Kuman' adalah Hoaks

Selasa, 24 Maret 2020 | 3/24/2020 WIB Last Updated 2024-09-09T00:56:25Z
padanginfo.com - JAKARTA Hoaks lama beredar kembali. Tak ada bukti ilmiah bahwa bawang merah mentah yang dipotong bisa menyerap kuman atau meredakan udara dari virus.

Akun Cinta Bella (fb.com/100026656356278) mengunggah foto bawang merah dengan narasi yang mengklaim bahwa bawang merah yang telah dikupas dalam sebuah mangkuk, tempatkan di kamar tidur dan ruang keluarga dapat menyedot virus dan kuman lalu memfokuskannya masuk dalam intra sel, lalu dicerna dalam vakuola dan membunuhnya.

Klaim ini ditambah dengan cerita tentang adanya sebuah keluarga yang sama sekali tak tersentuh oleh virus Corona karena menaruh bawang merah yang telah dikupas di mangkok dan meletakkannya di setiap kamar di rumah mereka.

Narasi selengkapnya di https://perma.cc/SP7T-X2KT (Arsip) – Sudah dibagikan 3.897 kali saat tangkapan layar diambil.

Berikut tanggapan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dipublis di www.covid19.90.id.

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa bawang merah yang dikupas bisa menyedot dan membunuh virus dan kuman adalah klaim yang salah.

Klaim ini adalah hoaks lama yang kembali diedarkan dan dikaitkan dengan wabah virus Corona COVID-19 yang terjadi sejak akhir tahun 2019 sampai saat artikel ini disusun.

Pada tahun 2009, situs pemeriksa fakta luar negeri, snopes.com telah mengklarifikasi klaim ini melalui artikel berjudul “Do Onions Fight Off the Flu Virus?”. Dalam artikel ini snopes menyatakan bahwa menempatkan bawang potong dalam mangkuk di sekitar rumah Anda tidak akan melawan virus flu.

Klaim bahwa potongan bawang merah mampu menyerap dan mengahncurkan virus, bakteri, dan parasit lainnya adalah salah dan telah menjadi kepercayaan tradisional sejak lama namun klaim tersebut tidak didukung dengan aspek ilmiah.

Salah satunya dijelaskan National Onion Association (NOA). Sebuah organisasi yang mewakili petani, pedagang, eksporter, dan importer bawang merah di Amerika Serikat yang ada sejak 1913.

Dalam sebuah artikelnya, situs tersebut menjelaskan bahwa bawang merah mentah yang dipotong dan diletakkan di ruangan, kemudian bisa menyerap kuman dan racun, hanyalah mitos.

”Tak ada bukti ilmiah bahwa bawang merah mentah yang dipotong bisa menyerap kuman atau meredakan udara dari racun,” tulis artikel tersebut. Menurut tulisan itu, mitos tersebut memang sudah melegenda dan tersebar di seantero dunia. Bukan hanya tulisan dari NOA.

Sebuah tulisan di The Wall Street Journal berjudul, ”Home Flu Cures: Bad Medicine?” juga mengatakan demikian. Menurut tulisan itu, tak ada satu pun ahli biologi yang menyatakan bawang dapat menarik virus seperti sebuah perangkat penangkap lalat.

Versi cerita terkait mitos itu banyak. Ada yang bermula dari adanya wabah flu di sebuah kampung pada 1918 dan telah menewaskan lebih dari 40 juta orang. Kemudian, ada satu keluarga yang selamat. Ketika dokter mengunjungi rumah warga yang selamat itu, ternyata ditemukan irisan bawang merah di setiap sudut ruangan. Dokter tersebut lantas memeriksa bawang itu ke laboratorium. Hasilnya (entah benar atau tidak), bawang itu disebut menyerap virus flu.(*/afr)
×
Berita Terbaru Update