padanginfo.com - Meningkatkan imunitas tubuh dapat dilakukan dengan berjemur di pagi hari. Tubuh yang imun tidak mudah terserang virus corona.
Masyarakat pun bingung jam berapa harus berjemur sinar matahari pada pagi hari. Ada yang bilang jam 08.00 WIB, ada yang bilang jam 10.00 WIB.
Guna mendapatkan hasil yang maksimal, ini tips berjemur sinar matahari pagi:
1. Berjemur Idealnya Jam 8-11
Ahli kanker dari RS Cipto Mangunkusumo, Dr dr Andhika Rachman, SpPD-KHOM, menyatakan, idealnya berjemur sinar matahari pagi idealnya jam 8 hingga pukul 11. Sebab paparan provitamin D pada waktu-waktu tersebut lebih dominan dibanding ultraviolet.
2. Jangan Lama-lama
Masih menurut dr Andhika, durasi berjemur jangan lama-lama. Cukup selama 30 menit, kamu bisa mendapatkan manfaat sinar matahari.
3. Jangan Pakai Topi
Dr Andhika menyebut, agar mendapat sinar matahari maksimal, cukup dengan mengenai 60 persen luas permukaan tubuh. Kamu bisa mengenakan baju lengan pendek, celana pendek, tanpa penutup kepala atau topi, payung, atau tidak perlu telanjang.
4.Pakai Kacamata Hitam
World Health Organization (WHO) menyarankan untuk menggunakan kacamata hitam saat berjemur sinar matahari pagi . Kacamata hitam yang menyediakan 99 hingga 100 persen perlindungan UV-A dan UV-B akan sangat mengurangi kerusakan mata dari paparan sinar matahari.
5. Gunakan Tabir Surya
Oleskan tabir surya saat berjemur. Hal ini agar kulit tetap sehat saat terpapar sinar matahari.
6. Lakukan Kegiatan Lain
Agar tidak membosankan, berjemurlah sambil melakukan kegiatan lain di bawah sinar matahari. Seperti membaca buku berbicara dengan keluarga yang sedang berjemur.
7. Minum Air Putih
Saat berjemur sinar matahari pagi, tubuh mengalami dehidrasi. Jangan lupa untuk tetap minum air putih agar tubuh tetap fit.(*)
Masyarakat pun bingung jam berapa harus berjemur sinar matahari pada pagi hari. Ada yang bilang jam 08.00 WIB, ada yang bilang jam 10.00 WIB.
Guna mendapatkan hasil yang maksimal, ini tips berjemur sinar matahari pagi:
1. Berjemur Idealnya Jam 8-11
Ahli kanker dari RS Cipto Mangunkusumo, Dr dr Andhika Rachman, SpPD-KHOM, menyatakan, idealnya berjemur sinar matahari pagi idealnya jam 8 hingga pukul 11. Sebab paparan provitamin D pada waktu-waktu tersebut lebih dominan dibanding ultraviolet.
2. Jangan Lama-lama
Masih menurut dr Andhika, durasi berjemur jangan lama-lama. Cukup selama 30 menit, kamu bisa mendapatkan manfaat sinar matahari.
3. Jangan Pakai Topi
Dr Andhika menyebut, agar mendapat sinar matahari maksimal, cukup dengan mengenai 60 persen luas permukaan tubuh. Kamu bisa mengenakan baju lengan pendek, celana pendek, tanpa penutup kepala atau topi, payung, atau tidak perlu telanjang.
4.Pakai Kacamata Hitam
World Health Organization (WHO) menyarankan untuk menggunakan kacamata hitam saat berjemur sinar matahari pagi . Kacamata hitam yang menyediakan 99 hingga 100 persen perlindungan UV-A dan UV-B akan sangat mengurangi kerusakan mata dari paparan sinar matahari.
5. Gunakan Tabir Surya
Oleskan tabir surya saat berjemur. Hal ini agar kulit tetap sehat saat terpapar sinar matahari.
6. Lakukan Kegiatan Lain
Agar tidak membosankan, berjemurlah sambil melakukan kegiatan lain di bawah sinar matahari. Seperti membaca buku berbicara dengan keluarga yang sedang berjemur.
7. Minum Air Putih
Saat berjemur sinar matahari pagi, tubuh mengalami dehidrasi. Jangan lupa untuk tetap minum air putih agar tubuh tetap fit.(*)