Notification

×

Iklan

Iklan



Harga Gula Masih Tinggi di Padang

Sabtu, 14 Maret 2020 | 3/14/2020 WIB Last Updated 2021-12-31T08:55:18Z
padanginfo.com - PADANG - Harga gula pasir di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, masih tinggi. Harga yang dlepas para pedagang berkisar antara Rp17.000 hingga Rp18.000 per kg.

Kenaikan harga gula pasir tersebut sudah berlangsung sejak dua pekan yang lalu. Para pedagang mengaku tidak tahu penyebabnya.

"Kami kurang tahu pasti seebab kenaikannya. Harga gula sudah naik dari distributornya," ujar Nirma, salah seorang pedagang di Pasar Raya Padang, Sabtu (14/03/20202).

Tidak hanya harga gula yang naik. Sejumlah komoditi pertanian lainnya juga mengalami lonjakan harga dibanding harga pekan sebelumnya.

Harga kacang tanah juga naik menjadi Rp22.000 per kg dari harga sebelumnya hanya Rp21.000 per. Harga cabai merah juga naik mencapai Rp40.000 per kg dari sebelumnya hanya Rp36.000. Harga bawang merah juga naik menjadi Rp35.000 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp28.000. Harga telu ayam ras juga mengalami kenaikan, dari Rp42.000 per papan menjadi Rp43.000.

Sejumlah komoditas lainnya masih dengan harga stabil. Seperti bawang putih Rp40.000 per kg, cabai hijau Rp25.000 per kg, tomat Rp8.000 per kg, cabai rawit hijau Rp35.000 per kg, dan cabai rawit jawa Rp50.000 per kg.

Ini Penjeleasan Mendag

Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto, menyampaikan bahwa untuk menyikapi kenaikan harga langkah antisipasi yang dilakukan adalah dengan melakukan operasi pasar khususnya gula dan bawang putih.

"Kalo nanti menjelang ini ada kebijakan yang merelaksasi kebijakan impor apabila dengan penanganan minggu ini belum juga. Nanti kita lebih relaksasikan lagi kebijakan impornya," ujar Agus seperti dikutip dari laman Setkab, Sabtu (14/3/2020).

Untuk alternatif impor, dia menyampaikan ada dari India, tapi China sendiri tidak banyak halangan, hanya perlambatan saja. Terlambatnya pengiriman logistik ini yang stok gula mengalami kelangkaan.

"Tapi ini sedang dalam proses pelaksanaan pengirimannya dan juga mungkin proses pengolahan dari raw sugar menjadi gula konsumsi," kata Agus seperti dikutip kompas.com.

"Logistik ini kan masuk biasanya cepat ya. Nah dalam proses ini juga kan itu pergerakan orang di China ini dibatasi," tambah dia.

Sementara untuk penanganan jangka pendek, pihaknya akan segera melakukan operasi pasar hingga beberapa hari ke depan.

"Dan itu memang stoknya ada hanya pendistribusiannya saja. Nanti kita lihat stok yang sekarang didistribusi sudah per didistribusi sekitar 150 ribu,” jelas Agus.(afr)


×
Berita Terbaru Update