Notification

×

Iklan

Iklan

Puluhan Gerai Minang Mart Tutup, Ini Penjelasan Gubernur Sumbar

Sabtu, 14 Maret 2020 | 3/14/2020 WIB Last Updated 2021-12-31T08:55:18Z
padanginfo.com - PADANG - Puluhan gerai Minang Mart tutup. Dari sebanyak 46 gerai yang tersebar di seluruh Sumbar, kini yang beroperasi tinggal 26 gerai.

Mahalnya sewa tempat, pemutusan kontrak kerja dan pembayaran macet oleh mitra Minang Mart adalah permasalahan yang dialami hingga menyebabkan Minang Mart sulit berkembang dan bahkan banyak yang tutup.

Hal itu diungkapkan Gubenur Sumbar Irwan Prayitno dalam sidang dengan anggota DPRD Sumbar, Jum'at (13/3) terkait pembahasan interpelasi, menjawab pertanyaan anggota dewan perihal banyaknya gerai Minang Mart yang tutup.

"Karena terkendala mahalnya sewa tempat, pemutusan kontrak kerja dan pembayaran macet oleh mitra Minang Mart, sehingga menyebabkan PT RTM kesulitan mendapatkan suplai barang dari distributor," jelas Irwan.

Irwan memastikan Minang Mart yang masih beroperasi. Sebanyak 23 gerai di Kota Padang, satu di Agam, satu di Padang Panjang, dan satu lagi di Pesisir Selatan.

Minang Mart dikelola PT Ritel Modern Minang (RMM) yang merupakan Joint Venture antara BUMD Sumbar, yaitu PT Grafika Jaya Sumbar (GJS) dan PT Sentra Distribusi Nusantara (SDN) yang merupakan perusahaan dari Nusantara.

“Pembentukan awal Minang Mart tahun 2016. Dalam akta notaris, disepakati penyertaan modal dari PT Grafika senilai Rp2 miliar,” sebutnya.

Tetapi hingga saat ini, sebutnya, tidak ada penyertaan modal oleh PT GSJ tersebut. Sehingga modal usaha dari Minang Mart seluruhnya berasal dari PT Sentra Distribusi Nusantara Jakarta.

Irwan mengklaim, hingga saat ini sebanyak 26 gerai Minang Mart masih beroperasi, dari jumlah awal sebanyak 46 gerai.

Gerai Minang Mart yang masih beroperasi, katanya, sebanyak 23 gerai di Kota Padang, satu di Agam, satu di Padang Panjang, dan satu lagi di Pesisir Selatan.

Ia berharap, ke depannya agar bisa berkembang, manajemen PT RMM sangat mengharapkan adanya penyertaan modal dari pemerintah daerah melalui PT Grafika Sumbar Jaya.

"Dalam tahun 2020 ini, akan kembali diaktifkan tiga gerai Minang Mart. Dua di Kota Padang dan satu di Kabupaten Pesisir Selatan," tuturnya.

Irwan masih menyimpan mimpi. "Dengan berkembangnya gerai Minang Mart nantinya kita bisa berkembang seperti perusahaan ritel besar Alfamart,” katanya.

Minang Mart adalah jaringan toko swalayan yang dikelola semenjak tahun 2016 di Sumatra Barat. Semula direncanakan akan menjual berbagai hasil pertanian, perkebunan, perikanan, dan kerajinan masyarakat Minang dijual di Minang Mart untuk dijual kembali kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau.(afr)
×
Berita Terbaru Update