Dr dr Andani Eka Putra Msc |
“Bagi saya ini pengabdian. Jadi bagaimana membantu teman-teman semua. Secara umum, pak rektor, dekan dan pak gubernur sudah memberikan lampu hijau untuk dibantu (provinsi tetangga),” ujarnya Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, Dr dr Andani Eka Putra MSc
Diketahui, beberapa provinsi tentangga meminta pemeriksaan spesimen pasien terduga corona di Labor Unanf. Provinsi itu di antaranya Bengkulu, Jambi, Riau dan Kepulauan Riau.
"Kita siap membantu dalam pemeriksaan spesimen dari provinsi lain. Begitupun, apabila perlu untuk melengkapi kapasitas labolatorium. Tapi itu tentu butuh dukungan semua elemen," sebutnya Jumat (3/4/2020) menjawab wartawan.
Dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, jelas Andani, deteksi spesimen secepat mungkin merupakan hal yang terpenting. Hal ini berguna untuk efesiensi biaya hingga mengantisipasi penyebaran virus lebih luas.
Disebutkannta, semakin bagus dan cepat mendeteksi, maka semakin kecil resiko virus ini menyebar kemana-mana. "Karena kita sudah tahu langsung. Misalnya, 10 orang berkumpul, satu orang positif, maka bisa langsung ditarik, biar yang lain aman. Ini cara memutus rantai penyebaran agar tidak panjang” paparnya.
Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand diketahui cukup untuk memiliki tenaga dalam pemeriksaan spesimen. Karena telah memiliki tiga unit mesin Multiplex Polymerase Chain Reaction (M PCR).
Disebutkan Andani, semenjak melaksanakan uji sampel pasien terpapar corona sejak Selasa (24/4) lalu, pihak sudah telah memeriksa sebanyak 280 sampel pasien.
Pihaknya terus menargetkan pemeriksaan spesimen bisa dilakukan secepatnya. Biasanya, waktu yang dibutuhkan memeriksa 25 sampel sekitar 5 jam. “Kini kami sudah mulai mendekati angka 100 pemeriksaan per hari," jelasnya.(afr)