Perangkat penerus Galaxy A10 ini tidak hanya mengusung desain menarik, namun juga sejumlah kelebihan lain yang diklaim Samsung sesuai untuk pengguna berusia muda, ataupun berjiwa muda.
Desain Premium
Sebagai perangkat entry level, tidak mengherankan jika Samsung tidak menghadirkan bahan baku bodi premium serupa seri lainnya, terutama seri Galaxy Note dan Galaxy S. Meskipun demikian, kesan elegan masih kami dapati saat menatap dan menggenggam ponsel cerdas ini.
Samsung menghadirkan Galaxy A11 dalam balutan bahan plastik di bagian belakang yang mungkin terkesan ringkih saat diketuk. Namun hal ini tidak mengurangi kesan nyaman dan mantap saat menggenggamnya.
Kesan nyaman yang disuguhkan ponsel cerdas ini juga berkat absennya sisi bersudut tajam. Samsung Galaxy A11 hadir dengan bodi bersudut membulat di masing-masing sisi dan empat sudut bodi ponsel, selaras dengan bentuk telapak tangan saat menggenggam.
Tidak hanya nyaman, bodi bagian belakang smartphone ini juga tampil indah berkat balutan bahan dengan sentuhan serupa glitter, yang menimbulkan efek berkilau saat tertempa cahaya. Hanya saja, karena mengusung bahan plastik, bagian belakang bodi ponsel ini rentan dengan noda sidik jari.
Karenanya, Anda perlu sedikit lebih berhati-hati dan lebih rajin membersihkan bagian belakang tersebut demi menjaga keindahannya. Selain itu, Samsung juga menghadirkan Galaxy A11 dengan desain layar baru di kalangan perangkat entry level karyanya.
Generasi sebelumnya dari Samsung Galaxy A hadir dengan desain layar bertajuk Infinity-V, merupakan desain layar berponi dengan bagian poni yang hanya menjadi lokasi penyematan kamera depan.
Sedangkan Samsung Galaxy A11 hadir dengan desain layar bertajuk infinity-O, serupa smartphone model premium karya Samsung. Desain ini agaknya menjadi desain yang yang juga diterapkan Samsung pada rangkaian smartphone keluaran 2020 karyanya.
Berbeda dengan perangkat seri premium, ponsel cerdas entry level dan menengah karya Samsung, termasuk Galaxy A11, hadir dengan lubang di layar untuk kamera depan yang tersemat di sudut kiri atas layar, sedangkan seri premium umumnya tersemat di tengah atas layar.
Mungkin bagi sebagian konsumen, termasuk kami, hal ini membutuhkan waktu pembiasaan lebih lama, mengingat merupakan hal baru. Selain itu, posisi kamera ini sedikit sulit dilihat saat memotret dengan rasio aspek kamera depan selain Full.
Sementara itu, di bodi Samsung Galaxy A11 ini, Anda juga akan menemukan sensor pemindai sidik jari berbentuk agak membulat di batas atas dan bawah sensor, tersemat di tengah atas bodi belakang, mendampingi tiga kamera belakang yang tersusun secara vertikal.
Samsung masih membekali Galaxy A11 ini dengan jack headphone 3.5mm di sisi atas bodi perangkat, dengan tombol daya dan volume di sisi kanan, port USB-C dan lubang speaker di sisi bawah, serta slot kartu SIM dan microSD di sisi kiri.
Didukung One UI 2.0
Samsung Galaxy A11 juga telah hadir dengan dukungan antarmuka pengguna terbaru karya Samsung yaitu OneUI 2.0. Antarmuka pengguna ini diklaim Samsung terfokus pada pengalaman pengguna serta kemudahan pengoperasian.
Hadir dengan basis sistem operasi Android 10, OneUI 2.0 pada Samsung Galaxy A11 ini serupa dengan OneUI 2.0 di smartphone Samsung lainnya, dengan bekal sejumlah fitur baru termasuk mode fokus dan mode gelap.
Samsung One UI 2.0 juga hadir dengan sistem navigasi gestur lebih alami, serta opsi perizinan baru. Sementara itu, selain sensor pemindai sidik jari yang tersemat di bagian belakang bodi, Samsung Galaxy A11 juga didukung fitur keamanan yang juga tersedia di sejumlah smartphone kelas menengah atas yaitu pengenal wajah atau Face Recognition.
Perangkat ini juga didukung sensor pengukur jarak antara kepala pengguna dengan smartphone, berfungsi untuk mendeteksi saat pengguna menggenggam ponsel di dekat wajah selama panggilan video berlangsung, serta menonaktifkan layar saat ponsel ditempelkan di telinga.
Hal ini membantu dalam mencegah tombol di layar ponsel tertekan secara tidak sengaja, serta menghemat konsumsi daya baterai oleh layar. Samsung juga membekali Galaxy A11 dengan teknologi audio Dolby Atmos.
Dukungan teknologi ini mendukung suguhan pengalaman audio jernih dan tajam saat ponsel cerdas digunakan untuk bermain game, mendengarkan musik ataupun menonton video atau film, baik via speaker maupun headphone.
Kamera Baik di Pencahayaan Cukup
Samsung membekali Galaxy A11 dengan tiga kamera di bagian belakang, terdiri dari kamera utama 13MP, kamera ultra wide 5MP dan kamera kedalaman 2MP, serta satu kamera di bagian depan beresolusi 8MP.
Menyoal hasil foto, Samsung Galaxy A11 mampu menghadirkan hasil foto yang tergolong baik, jika sekadar ditujukan untuk berbagi di media sosial. Namun menurut kami, pada kondisi pencahayaan cukup, foto yang dihasilkan baik oleh kamera belakang maupun kamera depan cenderung sedikit pucat.
Meskipun demikian, ketajaman dan detail pada hasil foto kamera belakang pada kondisi pencahayaan baik ini cukup baik. Sementara itu, hasil berbeda kami dapati pada hasil foto pada kondisi pencahayaan redup.
Hal yang sedikit kami keluhkan adalah kemampuan autofokus serta pemrosesan gambar yang tergolong lambat. Karenanya, Anda perlu menjaga ponsel tidak bergerak serta tidak terburu-buru saat memotret pada kondisi pencahayaan ini.
Kamera membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk dapat menyesuaikan dan mengunci fokus, serta memproses gambar setelah tombol shutter ditekan. Pergerakan setelah tombol shutter ditekan akan menyebabkan hasil foto tidak bagus.
Demikian juga pada kamera depan dalam kondisi pencahayaan redup. Fitur autofokus kamera depan juga tergolong lambat, sehingga Anda perlu meluangkan waktu sedikit lebih lama sebelum menekan tombol shutter.
Sementara itu untuk kemampuan perekam videonya, baik kamera depan maupun belakang hanya mendukung kemampuan 1080p 30fps.
Didukung Slot MicroSD
Soal dapur pacu, Samsung Galaxy A11 didukung chipset Qualcomm Snapdragon 450 1,8GHz, RAM 3GB dan ruang penyimpanan internal 32GB. Ponsel cerdas ini juga didukung slot microSD dengan kapasitas maksimal hingga 512GB.
Performa yang disuguhkan Samsung Galaxy A11 tergolong baik saat digunakan dalam aktivitas sehari-hari, seperti sekadar mengakses peramban dengan jumlah tab lebih dari tiga, ataupun beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.
Performa menyenangkan juga ditampilkan Samsung Galaxy A11 ini saat digunakan untuk memainkan game PUBG. Di fase awal, game ini membutuhkan waktu loading sedikit lambat, dan permainan ini secara default diatur pada pengaturan grafis terendah yaitu Smooth, dan pengaturan frame rate Medium.
Pada pengaturan tersebut, game berjalan dengan cukup mulus. Sebagai informasi, pengaturan grafis Smooth pada game PUBG di Samsung Galaxy A11 ini mendukung pengaturan frame rate hingga High.
Hal sedikit berbeda kami dapati pada pengaturan grafis Balance yang hanya mendukung pengaturan frame rate hingga Medium, yang pada pengaturan ini, kami mendapati lag sedikit terasa selama permainan.
Pengalaman bermain menyenangkan juga cukup terdukung oleh bekal layar seluas 6,4 inci. Layar beresolusi HD+ 720 x 1560 piksel dan berasio 19,5:9 ini cukup mampu menyuguhkan tampilan gambar dalam game yang memanjakan mata.
Hanya saja, saat memainkan game, layar beberapa kali kurang responsif, sehingga sedikit mengganggu navigasi pergerakan karakter game selama permainan berlangsung. Sementara itu pada hasil pengujian benchmark yang melibatkan aplikasi 3DMark dan PCMark, Samsung Galaxy A11 hadir dengan perolehan nilai tergolong standar untuk perangkat di kelasnya.(*)