padanginfo.com - JAKARTA - Sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu (19/7/2020) pukul 09.17 WIB.
Sapardi menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.
Kepala Biro Humas dan Kantor Informasi Publik Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia membenarkan kabar meninggalnya Sapardi Djoko Damono.
"Ya, Mas," kata Amel saat dikonfirmasi.
Sapardi lahir pada 20 Maret 1940 di Surakarta. Sapardi adalah sastrawan besar Indonesia sekaligus akademisi dari Universitas Indonesia.
Sapardi Djoko Damono pernah menjadi Dekan Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1995-1999.
Beberapa puisinya yang terkenal di masyarakat seperti Hujan Di Bulan Juni, Aku Ingin, Yang Fana Adalah Waktu, dan lainnya.
Marketing Communication Manager RS Eka Hospital Erwin Suyanto membenarkan kabar meninggalnya Sapardi di Eka Hospital.
Erwin berujar, Sapardi meninggal dunia karena penurunan fungsi organ. "Penurunan fungsi organ ya," kata Erwin seperti dikutip Kompas.com.(*)
Sapardi menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.
Kepala Biro Humas dan Kantor Informasi Publik Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia membenarkan kabar meninggalnya Sapardi Djoko Damono.
"Ya, Mas," kata Amel saat dikonfirmasi.
Sapardi lahir pada 20 Maret 1940 di Surakarta. Sapardi adalah sastrawan besar Indonesia sekaligus akademisi dari Universitas Indonesia.
Sapardi Djoko Damono pernah menjadi Dekan Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1995-1999.
Beberapa puisinya yang terkenal di masyarakat seperti Hujan Di Bulan Juni, Aku Ingin, Yang Fana Adalah Waktu, dan lainnya.
Marketing Communication Manager RS Eka Hospital Erwin Suyanto membenarkan kabar meninggalnya Sapardi di Eka Hospital.
Erwin berujar, Sapardi meninggal dunia karena penurunan fungsi organ. "Penurunan fungsi organ ya," kata Erwin seperti dikutip Kompas.com.(*)