padanginfo - JAKARTA- Penyair Remy Sylado melalui Humas panitia Dheni Kurnia mengumumkan sebanyak 99 penyair wartawan lolos kurasi, 8 diantaranya dari Sumatera Barat (Sumbar). Hasil kurasi dengan tema Puisi Corona, diumumkan, Selasa (4/8).
Delapan penyair Sumbar yang berprofesi wartawan itu adalah Asril Koto, Yusrizal KW, Arbi Tanjung, Wannofri Samry, Muhammad Subhan, Pria Takari Utama, Syarifuddin Arifin, dan Muhammad Ibrahim Ilyas
Dheni Kurnia menjelaskan, setelah melakukan kurasi dari sekian ratus puisi dan mengumpulkan secara lengkap: puisi, riwayat hidup (yang cocok dengan wartawan-penyair) dan foto (yang tak melanggar hak cipta).
Akhirnya, alhamdullilah, puji syukur, panitia buku puisi khusus corona wartawan-penyair, berhasil memilih 99 puisi karya wartawan-penyair, yang terdiri 97 karya wartawan-penyair hasil seleksi dengan kurator tunggal budayawan Remy Sylado, dan 2 penyair “undangan khusus” yaitu Sutardji Calzoum Bachri dan Kiai Haji Mustafa Bisri (Gus Mus).
“Kami juga membuat prolog oleh Remy Sylado dan epilog oleh Prof. Abdu Hadi W.M.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Remy Sylado yang sudah bekerja keras sebagai kurator menyeleksi puisi-puisi yang dikirim,” Dheni
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Prof. Abdul Hadi W.M yang terus memantau dan membuat epilog, juga kepada Prof Muhadjir Effendy yang memberikan dorongan moril untuk mewujudkan penerbitan buku ini.
Ia menegaskan, hasil kurasi ini bersifat final dan mengingat. Artinya, keputusan kurator dan panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Kepada wartawan-penyair yang puisinya lolos kurasi dan diterbitkan pada buku ini panitia dengan rendah hati menyediakan honorarium Rp 500 ribu (lima ratus ribu rupiah) yang bakal diberikan setelah buku terbit, nama yang lebih dahulu i-booknya atau cetaknya.
Panitia juga memperkenalkan mereka yang bekerja di balik buku ini yaitu:
PANITIA :
Remy Sylado (Ketua)
Prof Abdul Hadi WM (wakil ketua)
Wina Armada Sukardi (anggota)
Dheni Kurnia (Anggota)
Benny Benke (anggota)
Sihar Ramses (anggota)
Agatha Tan (anggota)
PANITIA PELAKSANA
Remy Sylado : Kurator
Wina Armada Sukardi : Koordinator
Dheni Kurnia dan Benny Benke : Hubungan Masyarakat
Agatha Tan : Editor
Yere Agusto : Disain Cover
Pramudya : Lay Out.
Berikut nama-nama wartawan yang lolos kurasi dari no 1- 49 dan no 50 – 97 berdasarkan alfabetis,
PUISI TAMU
A
Sutardji Calzoum Bachri
Satu
B
Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus)
Sabda Bumi
PUISI WARTAWAN PENYAIR
1
Acep Syahril
pandemi di luar akal sehat
2
Achiar M Permana
Pada Setiap Mata Kulihat Kilat Curiga
3
Adri Darmadji Woko
Dalam Perang dan Damai
4
Ahmad Istiqom
Sajak Pageblug
5
Ahmadun Yosi Herfanda
Kau Datang Tanpa Mengetuk Pintu
6
Akhlis Suryapati
Milenial Korona
7
Akhmad Sekhu
Pelajaran Untuk Selalu Cuci Tangan
8
Amir Machmud
Semesta Misteri yang Terbaca Samar
9
Anwar Putra Bayu
Sekejap Aku Berlalu
10
Arbi Tanjung
Jaga-Jaga
11
Asril Koto
Catatan Kecil
12
Asro Kamal Rokan
Dingin dalam Api
13
Ayu Cipta
Elegi Covid 19
14
Bambang Widiatmoko
Negeri yang Aneh
15
Benny Benke
Sajak Laten di Masa Corona
16
Beno Siang Pamungkas
Empat Penunggang Kuda
17
Berthold Sinaulan
Aba-Aba Adab
18
Chavchay Saefulloh
Virus Diri
19
Choking Susilo Sakeh
dongeng kemanusiaan: kepada pejuang kemanusiaan
20
Daru Maheldaswara
Energi Kata-Kata
21
Dheni Kurnia
Kami Sudah Berkhianat
22
Dimas Agoes Pelaz
Jerit Corona dan do’a
23
Diro Aritonang
Akulah Corona Itu
24
Doddi Ahmad Fauji
Racun Tembakau
25
Edi Romadhon
Kerja
26
Eka Budianta
Corona dan Bumi Datar
27
EM Yogiswara
Ruang Retak Membatu
28
Endang Werdiningsih
Catatan Ibu Seorang Garda Depan
29
Fakhrunnas MA Jabbar
Masih Ada Azan di Subuh Corona
30
Fatih Kudus Jaelani
Pasien Ke Enam Puluh Lima
31
Fikar W. Eda
Aquarium Wabah 2
32
Frans Ekodhanto Purba
Hikayat Virus Corona
33
Gol A Gong
Bianglala Tersenyum, Sayang
34
Gunoto Saparie
Asal Mula
35
Hasan Aspahani
Untuk Siapa Aku Menulis Puisi Hari Ini
36
Hasan Bisri BFC
Bilakah Engkau Pulang
37
Hendry Ch Bangun
Virus Corona
38
Heryus Saputro
Jumat yang Ganjil, Untung Kita Tak Sampai Pisah Ranjang
39
HM Nasruddin Anshoriy Ch (Gus Nas)
Setangkai Corona di Tangan Izrail
40
Ibnu PS Megananda
Kalahkan Ia
41
Irvan Mulyadie
Doa Pengusir Corona
42
Isbedy Stiawan ZS
Sirkus di Jalan Pandemi
43
Iwan Jaconiah
Leningrad-Amsterdam
44
Kunni Masrohanti
Purnama Ungu Sya’ban
45
Kurnia Effendi
Menunggu
46
Kurniawan Junaedhie
Malam Corona di Bergamo
47
Linda Djalil
Was-Wasnya Perempuan Angkuh
48
Lukman A Sya
Karena Korona
49
Lukman Hakim AG
Tiba-Tiba Kita
50
M. Enthieh Mudakir
Puisi Mengedit Derita Pasca Pandemi
51
M. Johansyah (Gema Meratus)
Jika Kebebasan Dipasung Wabah
52
Made Adnyana Ole
Ada Virus di Ludahmu
53
Mosthamir Thalib
Roman Tikam Anarko dan Corona
54
Muchid Albintani
Mimpi Corona
55
Muhammad Amir Jaya
Ramadhan Kali ini (1)
56
Muhammad Ibrahim Ilyas
Kekasih, Aku Tak Mau di Rumah Saja
57
Muhammad Subarkah
Tentang Tuhan Tsurayya Enam Puluh Hasta
58
Muhammad Subhan
Selamat Jalan, Duka–tribute to korban Covid-19
59
Murparsaulian
Menyidik Sunyi
60
Mustofa W Hasyim
Misteri yang Misteri
61
Nanang R. Supriyatin
Sketsa
62
Noorca M. Massardi
4 Gambar
63
Norham Abdul Wahab
Isolasi Mandiri
64
Ons Untoro
Jam 10 Pagi
65
Parni Hadi
Corona, Kita Bersaudara
66
Pria Takari Utama
Menolak Bala
67
Putu Fajar Arcana
Nyanyian Cinta Orang-orang Pulang
68
Ramon Damora
Sawah Ladang Tarawih
69
Reiner Emyot Ointoe
Kamus Baru Epidemiologi
70
Rida K. Liamsi
Kami Tak Kehilangan Mu
71
Rismudji Raharjo
Prono Doger
72
Rita Sri Hastuti
Corona
73
Roso Titi Sarkoro
Jagat Terkesiap Senyap
74
Ryan Rachman
Melihat Tuhan Menyembuhkan Bumi
75
Salman Yoga S.
Bilangan Covid 19 Pada Ramadhan 1441
76
Samsudin Adlawi
Mengiba di Kaki Covid
77
Setiyo Bardono
Corona
78
Shafwan Hadi Umry
Bersama Allah aku menghadapimu
79
Sihar Simatupang
Laboratorium Doa (2)
80
Sri Iswati
Museum Corona
81
Sugiono MP
Sayap Ingatan
82
Susi Ivvaty
Korona di Angkutan Kota
83
Sutirman Eka Ardhana
Tamu Tak Diundang
84
Suyadi San
Diamdiam Bermain Mata Pedang
85
Syarifuddin Arifin
Di Kubur Sepi
86
Taufik Hidayat
Cuci Tangan
87
Taufik Ikram Jamil
Tanpa covid-19
88
Triyanto Triwikromo
Harus Ditafsirkan sebagai Apakah Maut
89
Uten Sutendy
Bersujud di Rumah
90
Wannofri Samry
Corona, Kau Menebar Ketakutan
91
Warih Wisatsana
Ambang Petang
92
Widiyartono R.
Perdebatan Tak Pernah Usai
93
Wina Armada Sukardi
Sembilan Ujaran Ikhwal Virus Corona
94
Wyaz Ibn Sinentang (Wahyudi)
Anak-Anak Kecil dan Corona
95
Yogira Yogaswara
Episode Napas Terakhir
96
Yudhistira Massardi
Kita pun Belajar Lagi
97
Yusrizal KW
Dalam Ruang C-19 (1)
Menurut Dheni, saat ini buku puisi setebal 300 halaman full color itu dalam proses naik cetak.(*)
Delapan penyair Sumbar yang berprofesi wartawan itu adalah Asril Koto, Yusrizal KW, Arbi Tanjung, Wannofri Samry, Muhammad Subhan, Pria Takari Utama, Syarifuddin Arifin, dan Muhammad Ibrahim Ilyas
Dheni Kurnia menjelaskan, setelah melakukan kurasi dari sekian ratus puisi dan mengumpulkan secara lengkap: puisi, riwayat hidup (yang cocok dengan wartawan-penyair) dan foto (yang tak melanggar hak cipta).
Akhirnya, alhamdullilah, puji syukur, panitia buku puisi khusus corona wartawan-penyair, berhasil memilih 99 puisi karya wartawan-penyair, yang terdiri 97 karya wartawan-penyair hasil seleksi dengan kurator tunggal budayawan Remy Sylado, dan 2 penyair “undangan khusus” yaitu Sutardji Calzoum Bachri dan Kiai Haji Mustafa Bisri (Gus Mus).
“Kami juga membuat prolog oleh Remy Sylado dan epilog oleh Prof. Abdu Hadi W.M.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Remy Sylado yang sudah bekerja keras sebagai kurator menyeleksi puisi-puisi yang dikirim,” Dheni
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Prof. Abdul Hadi W.M yang terus memantau dan membuat epilog, juga kepada Prof Muhadjir Effendy yang memberikan dorongan moril untuk mewujudkan penerbitan buku ini.
Ia menegaskan, hasil kurasi ini bersifat final dan mengingat. Artinya, keputusan kurator dan panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Kepada wartawan-penyair yang puisinya lolos kurasi dan diterbitkan pada buku ini panitia dengan rendah hati menyediakan honorarium Rp 500 ribu (lima ratus ribu rupiah) yang bakal diberikan setelah buku terbit, nama yang lebih dahulu i-booknya atau cetaknya.
Panitia juga memperkenalkan mereka yang bekerja di balik buku ini yaitu:
PANITIA :
Remy Sylado (Ketua)
Prof Abdul Hadi WM (wakil ketua)
Wina Armada Sukardi (anggota)
Dheni Kurnia (Anggota)
Benny Benke (anggota)
Sihar Ramses (anggota)
Agatha Tan (anggota)
PANITIA PELAKSANA
Remy Sylado : Kurator
Wina Armada Sukardi : Koordinator
Dheni Kurnia dan Benny Benke : Hubungan Masyarakat
Agatha Tan : Editor
Yere Agusto : Disain Cover
Pramudya : Lay Out.
Berikut nama-nama wartawan yang lolos kurasi dari no 1- 49 dan no 50 – 97 berdasarkan alfabetis,
PUISI TAMU
A
Sutardji Calzoum Bachri
Satu
B
Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus)
Sabda Bumi
PUISI WARTAWAN PENYAIR
1
Acep Syahril
pandemi di luar akal sehat
2
Achiar M Permana
Pada Setiap Mata Kulihat Kilat Curiga
3
Adri Darmadji Woko
Dalam Perang dan Damai
4
Ahmad Istiqom
Sajak Pageblug
5
Ahmadun Yosi Herfanda
Kau Datang Tanpa Mengetuk Pintu
6
Akhlis Suryapati
Milenial Korona
7
Akhmad Sekhu
Pelajaran Untuk Selalu Cuci Tangan
8
Amir Machmud
Semesta Misteri yang Terbaca Samar
9
Anwar Putra Bayu
Sekejap Aku Berlalu
10
Arbi Tanjung
Jaga-Jaga
11
Asril Koto
Catatan Kecil
12
Asro Kamal Rokan
Dingin dalam Api
13
Ayu Cipta
Elegi Covid 19
14
Bambang Widiatmoko
Negeri yang Aneh
15
Benny Benke
Sajak Laten di Masa Corona
16
Beno Siang Pamungkas
Empat Penunggang Kuda
17
Berthold Sinaulan
Aba-Aba Adab
18
Chavchay Saefulloh
Virus Diri
19
Choking Susilo Sakeh
dongeng kemanusiaan: kepada pejuang kemanusiaan
20
Daru Maheldaswara
Energi Kata-Kata
21
Dheni Kurnia
Kami Sudah Berkhianat
22
Dimas Agoes Pelaz
Jerit Corona dan do’a
23
Diro Aritonang
Akulah Corona Itu
24
Doddi Ahmad Fauji
Racun Tembakau
25
Edi Romadhon
Kerja
26
Eka Budianta
Corona dan Bumi Datar
27
EM Yogiswara
Ruang Retak Membatu
28
Endang Werdiningsih
Catatan Ibu Seorang Garda Depan
29
Fakhrunnas MA Jabbar
Masih Ada Azan di Subuh Corona
30
Fatih Kudus Jaelani
Pasien Ke Enam Puluh Lima
31
Fikar W. Eda
Aquarium Wabah 2
32
Frans Ekodhanto Purba
Hikayat Virus Corona
33
Gol A Gong
Bianglala Tersenyum, Sayang
34
Gunoto Saparie
Asal Mula
35
Hasan Aspahani
Untuk Siapa Aku Menulis Puisi Hari Ini
36
Hasan Bisri BFC
Bilakah Engkau Pulang
37
Hendry Ch Bangun
Virus Corona
38
Heryus Saputro
Jumat yang Ganjil, Untung Kita Tak Sampai Pisah Ranjang
39
HM Nasruddin Anshoriy Ch (Gus Nas)
Setangkai Corona di Tangan Izrail
40
Ibnu PS Megananda
Kalahkan Ia
41
Irvan Mulyadie
Doa Pengusir Corona
42
Isbedy Stiawan ZS
Sirkus di Jalan Pandemi
43
Iwan Jaconiah
Leningrad-Amsterdam
44
Kunni Masrohanti
Purnama Ungu Sya’ban
45
Kurnia Effendi
Menunggu
46
Kurniawan Junaedhie
Malam Corona di Bergamo
47
Linda Djalil
Was-Wasnya Perempuan Angkuh
48
Lukman A Sya
Karena Korona
49
Lukman Hakim AG
Tiba-Tiba Kita
50
M. Enthieh Mudakir
Puisi Mengedit Derita Pasca Pandemi
51
M. Johansyah (Gema Meratus)
Jika Kebebasan Dipasung Wabah
52
Made Adnyana Ole
Ada Virus di Ludahmu
53
Mosthamir Thalib
Roman Tikam Anarko dan Corona
54
Muchid Albintani
Mimpi Corona
55
Muhammad Amir Jaya
Ramadhan Kali ini (1)
56
Muhammad Ibrahim Ilyas
Kekasih, Aku Tak Mau di Rumah Saja
57
Muhammad Subarkah
Tentang Tuhan Tsurayya Enam Puluh Hasta
58
Muhammad Subhan
Selamat Jalan, Duka–tribute to korban Covid-19
59
Murparsaulian
Menyidik Sunyi
60
Mustofa W Hasyim
Misteri yang Misteri
61
Nanang R. Supriyatin
Sketsa
62
Noorca M. Massardi
4 Gambar
63
Norham Abdul Wahab
Isolasi Mandiri
64
Ons Untoro
Jam 10 Pagi
65
Parni Hadi
Corona, Kita Bersaudara
66
Pria Takari Utama
Menolak Bala
67
Putu Fajar Arcana
Nyanyian Cinta Orang-orang Pulang
68
Ramon Damora
Sawah Ladang Tarawih
69
Reiner Emyot Ointoe
Kamus Baru Epidemiologi
70
Rida K. Liamsi
Kami Tak Kehilangan Mu
71
Rismudji Raharjo
Prono Doger
72
Rita Sri Hastuti
Corona
73
Roso Titi Sarkoro
Jagat Terkesiap Senyap
74
Ryan Rachman
Melihat Tuhan Menyembuhkan Bumi
75
Salman Yoga S.
Bilangan Covid 19 Pada Ramadhan 1441
76
Samsudin Adlawi
Mengiba di Kaki Covid
77
Setiyo Bardono
Corona
78
Shafwan Hadi Umry
Bersama Allah aku menghadapimu
79
Sihar Simatupang
Laboratorium Doa (2)
80
Sri Iswati
Museum Corona
81
Sugiono MP
Sayap Ingatan
82
Susi Ivvaty
Korona di Angkutan Kota
83
Sutirman Eka Ardhana
Tamu Tak Diundang
84
Suyadi San
Diamdiam Bermain Mata Pedang
85
Syarifuddin Arifin
Di Kubur Sepi
86
Taufik Hidayat
Cuci Tangan
87
Taufik Ikram Jamil
Tanpa covid-19
88
Triyanto Triwikromo
Harus Ditafsirkan sebagai Apakah Maut
89
Uten Sutendy
Bersujud di Rumah
90
Wannofri Samry
Corona, Kau Menebar Ketakutan
91
Warih Wisatsana
Ambang Petang
92
Widiyartono R.
Perdebatan Tak Pernah Usai
93
Wina Armada Sukardi
Sembilan Ujaran Ikhwal Virus Corona
94
Wyaz Ibn Sinentang (Wahyudi)
Anak-Anak Kecil dan Corona
95
Yogira Yogaswara
Episode Napas Terakhir
96
Yudhistira Massardi
Kita pun Belajar Lagi
97
Yusrizal KW
Dalam Ruang C-19 (1)
Menurut Dheni, saat ini buku puisi setebal 300 halaman full color itu dalam proses naik cetak.(*)
Info Lainnya