Indra Catri saat bersilaturahmi dengan warga Dharmasara asal Agam (foto.dok) |
padanginfo.com-DHARMASRAYA—Calon Wakil Gubernur Sumatra Barat, Indra Catri,babarito dengan warga Nagari Kurnia Koto Salak, Kecamatan Sungai Rumbai, Dharmasraya, Rabu (21/10) malam. Warga yang ditemui Indra Catri di sana merupakan korban galodo di Agam yang pindah ke Dharmasraya dan warga transmigrasi dari Jawa.
“Saya _babarito_ sekaligus pamit kepada _dunsanak_ dan anak kemenakan di sini. Saya kasih kabar kepada mereka bahwa saya ikut dalam Pilgub Sumbar berpasangan dengan Pak Nasrul Abit. Kunjungan saya ke sini sekaligus merajut silaturahmi setelah beberapa tahun tak bertemu,” tuturnya.
Menurutnya, selain warga Jawa yang sudah menetap di Dharmasraya, banyak anak kemenakannya dari suku Melayu yang tinggal di Dharmasraya.
“Saya Datuk suku Melayu. Jadi, saya ke sini pulang ke rumah _dunsanak_ untuk melihat anak kemenakan. Tak ada kampanye-kampanye,” ujarnya.
Di Nagari Kurnia Koto Salak, Datuk Malako Nan Putih itu ditanya oleh warga bernama Taqwan soal komitmen NA-IC terhadap pemekaran nagari di Dharmasraya.
“Pak Nasril Abit jago memekarkan nagari. Dari 37 nagari beliau mekarkan menjadi 76 nagari. Kemudian, setelah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, ninik mamak sendiri yang minta untuk dimekarkan lagi sehingga menjadi 182 nagari,” ucap Indra Catri.
Indra sendiri mengaku bahwa S-3-nya soal pemerintahan nagari. Di Agam mengaku memekarkan banyak nagari.
Mengenai pemekaran nagari, Indra Catri mengatakan bahwa dalam pemekaran nagari harus diselesaikan batas-batas nagari dan jumlah penduduk.
“Insyaallah kami akan mekarkan lebih banyak lagi nagari-nagari di Sumbar,” ujarnya.
Pertemuan malam itu ditutup dengan doa oleh tokoh agama setempat. Mereka berdoa agar Nasrul Abit dan Indra Catri menjadi pemimpin di Sumbar. (ak)