Indra Catri saat pulang kampung ke Pasaman guna mengenang masa kecil (foto.Dokumen) |
padanginfo-PASAMAN—Mentari masih jauh di ufuk timur ketika Indra Catri memulai perjalanan dari Padang menuju Pasaman baru-baru ini. Ia hendak “pulang kampung” melepas rindu ke tempat ia tumbuh dari masa kanak-kanak hingga remaja.
Menjelang siang Indra Catri tiba di Pasaman. Di sana ia disambut dengan gembira oleh masyarakat dan rekan-rekannya. Sebagai orang yang akrab dengan daerah itu, ia tak lagi sungkan dan langsung berbaur dengan masyarakat.
Di Pasaman Indra Catri berbahasa Minang dengan logat setempat. Ia melakukan itu untuk menyesuaikan diri dengan daerah yang dikunjunginya. Ia terdengar lincah berbicara dengan logat setempat. Hal itu tidak mengherankan karena ia menempuh pendidikan SD dan SMP di Pasaman sebelum akhirnya pindah ke Bukittinggi. Karena itu, pulang ke Pasaman bagi Indra Catri ibarat “pulang kampung”.
Setelah menunaikan ibadah salat zuhur di Kecamatan Bonjol, Indra Catri bertemu sahabat kecilnya. Ia langsung merangkul pria bernama Erwin itu. Mereka bercerita dan bercengkerama sambil mengenang masa kecil puluhan tahun silam.
“Pasaman bagi saya sangat dekat di hati. Meski saya datang ke sini tidak sesering dahulu, Pasaman tak bisa dipisahkan dari hidup saya,” kata Indra Catri.
Di Bonjol Indra Catri juga menyicipi kuliner khas Pasaman, yakni asam durian gulai ikan. Ia mengatakan bahwa ia sudah lama ingin makan kuliner tersebut karena semasa kecil ia sering menikmatinya.
“Rasanya khas. Enak sekali. Makan gulai ini langsung di Pasaman membuat kerinduan saya terobati,” ujarnya.
Selama berkeliling di Pasaman, Indra Catri mengunjungi sejumlah daerah. Ia bertemu dengan masyarakat dan berdiskusi. Ia meminta doa restu masyarakat dukungan masyarakat Pasaman untuk ikut berkompetisi dalam Pilkada Sumbar 2020. Baginya, dukungan masyarakat Pasaman merupakan motivasi tersendiri untuk memenangkan pesta demokrasi kali ini.
Tokoh masyarakat di Pasaman, Ruditya Datuak Hijau, mengapresiasi Indra Catri ikut Pilkada Sumbar. Menurutnya, Sumbar butuh sosok pemimpin yang paham persoalan di tengah masyarakat, seperti Nasrul Abit-Indra Catri.
“Keduanya sudah berpengalaman. Sering juga terjung langsung ke tengah masyarakat,” ucapnya.(ak)