Audy Joinaldy yang ikut turun ke sawah 'menyabik' padi di Cupak, Solok.
padanginfo.com – SOLOK - Calon Wakil
Gubernur (Cawagub) Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy menghadiri panen raya
padi. Panen Raya berlangsung di Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang,
Kabupaten Solok, Jumat (6/11/2020) pagi.
Para petani begitu antusias dengan kehadiran pengusaha tanaman pangan ini. Sebagaimana diketahui Audy memiliki usaha tanaman pangan di kawasan Indonesia timur seperti jagung dan padi. Selain itu, ia juga memiliki usaha perunggasan dan peternakan.
Berkumpul bersama para petani, Audy mendengarkan keluh kesah yang dirasakan para petani. Para petani berpesan kepada Audy agar memperhatikan para rakyat kecil khususnya petani kecil. Misalnya, dalam bantuan pupuk, perbaikan aliran irigasi dan promosi pemasaran hasil produk tani.
“Bukakan saya lapangan usaha. Soalnya setelah panen raya bingung. Mau dimana lagi mendapatkan penghasilan. Kalau untuk pertanian seperti pupuk, irigasi dan pemasaran,” harap Yessi Sari Oktavia, salah satu petani Nagari Cupak.
Audy mengajak para petani bekerjasama untuk mewujudkan program unggulannya yaitu menjadikan Sumbar sebagai lumbung beras dan jagung nasional. Khususnya Solok yang akan dijadikan sentra beras nasional
“Dalam program unggulan akan kita jadikan Sumatera Barat lumbung jagung dan beras nasional. Saat ini Sumbar menduduki posisi ke 11. Terutama Solok yang akan dijadikan sentra beras Sumbar bahkan nasional,” ungkap Audy.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat yang dihimpun dari sumbar.bps.go.id, jumlah produktivitas padi di Sumbar mengalami penurunan. Pada tahun 2017 produktivitas padi 52,47 (kuintal/hektar). Sedangkan, tahun 2019 turun menjadi 47,58 (kuintal/hektar).
Untuk mewujudkan itu semua, Audy mengatakan perlu penguatan pertanian dari hulu hingga ke hilir
“Kita siapkan nantinya bantuan pupuk dan benih, penyuluhan dan pabrik-pabrik pengering jagung dan huller untuk padi hingga membuka jaringan produk pemasaran pangan,” lanjut Audy.
Usai berdiskusi dengan para petani, Audy turun langsung ke sawah mengikuti panen raya bersama petani. Dengan menggunakan parang sabit Audy memotong padi-padi yang menguning. Kemudian, merontokan padi-padi yang telah dikumpulkan secara tradisional.
Ditengah kegiatan, Audy berketus “Inilah alasan saya tidak suka orang-orang membuang makanan. Lihat saja jerih payah yang dirasakan para petani,” ketus Audy.(*)