Ayam petelur adalah satu produk yang banyak dipasok dari Kabupaten 50 Kota |
Padanginfo.com-SARILAMAK- LIMAPULUH
KOTA- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa meminta kepala daerah untuk menggali
potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Apabila potensi PAD tergali
banyak, akan berdampak kepada meningkatnya pembangunan di daerah,” kata Monoarfa
dalam kunjungan hari kedua di Kabupaten 50 Kota, Jumat (9/4/21).
Kunjungan Menteri PPN/Kepala Bappenas ke
kabupaten yang berbatas dengan Provinsi Riau itu adalah untuk melihat sejauhmana pencapaian pembangunan di sana
Suharso melihat, yang terjadi saat ini di seluruh daerah banyak sumber-sumber pendapatan daerah tidak digali
secara luas. Untuk itu perlu identifikasi terhadap potensi yang akan
menghasilkan pembiayaan keuangan bagi daerah
“Mudah-mudahan dengan penggalian
potensi itu dapat membuat APBD meledask,” kata menteri yang juga Ketum PPP itu.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi
Ansarullah mengatakan, Kabupaten 50 Kota adalah kabupaten penyangga antara
Sumbar dengan Riau. Segala kebutuhan hasil bumi dan pertanian di Riau dipasok
dari Sumbar via Kabupatenm 50 Kota setiap harinya.
“ Ada 70 persen kebutuhan Riau melalui
Kabupaten 50 Kota. Terganggu saja arus lalu lintas di ruas jalan ini, membuat
warga Riau kekurangan pangan.
Mahyeldi berharap, dengan
pembangunan jalan tol, dapat mempercepat pendistribusian kebutuhan warga di
provinsi tetangga itu.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak
Bandaro Rajo memaparkan, potensi yang dimiliki kabupaten Limapuluh Kota sangat
wajar untuk dikembangkan karena kabupaten ini dihadiri oleh 20 sungai besar dan
kecil. Karena itu sektor pertanian menjadi salah satu program unggulan dan akan
membangun lahan tidur seluas lebih kurang 20 ribu hektar.
“Kami berharap kunjungan bapak
menteri dapat menambah anggaran pembangunan dari pusat. Sebab, 50 Kota hanya
punya APBD Rp1,4 triliun,” kata Safaruddin yang baru dua b ulan menjabat
bupati. (rel/in)