Notification

×

Iklan

Iklan

Kunjungi 50 Kota, Menteri Suharso Minta Daerah Gali Potensi PAD

Sabtu, 10 April 2021 | 4/10/2021 WIB Last Updated 2024-09-10T07:17:32Z

Ayam petelur adalah  satu produk yang banyak dipasok dari Kabupaten 50 Kota
. (foto: int)


Padanginfo.com-SARILAMAK- LIMAPULUH KOTA- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa meminta kepala daerah untuk menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Apabila potensi PAD tergali banyak, akan berdampak kepada meningkatnya pembangunan di daerah,” kata Monoarfa dalam kunjungan hari kedua di Kabupaten 50 Kota, Jumat (9/4/21).  

 Kunjungan Menteri PPN/Kepala Bappenas ke kabupaten yang berbatas dengan Provinsi Riau itu adalah untuk  melihat sejauhmana pencapaian pembangunan  di sana

Suharso melihat,  yang terjadi saat ini di seluruh daerah banyak  sumber-sumber pendapatan daerah tidak digali secara luas. Untuk itu perlu identifikasi terhadap potensi yang akan menghasilkan pembiayaan keuangan bagi daerah 

“Mudah-mudahan dengan penggalian potensi itu dapat membuat APBD meledask,” kata menteri yang juga Ketum PPP itu.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansarullah mengatakan, Kabupaten 50 Kota adalah kabupaten penyangga antara Sumbar dengan Riau. Segala kebutuhan hasil bumi dan pertanian di Riau dipasok dari Sumbar via Kabupatenm 50 Kota setiap harinya.

“ Ada 70 persen kebutuhan Riau   melalui Kabupaten 50 Kota. Terganggu saja arus lalu lintas di ruas jalan ini, membuat warga Riau kekurangan pangan.

Mahyeldi berharap, dengan pembangunan jalan tol, dapat mempercepat pendistribusian kebutuhan warga di provinsi tetangga itu.

Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo memaparkan, potensi yang dimiliki kabupaten Limapuluh Kota sangat wajar untuk dikembangkan karena kabupaten ini dihadiri oleh 20 sungai besar dan kecil. Karena itu sektor pertanian menjadi salah satu program unggulan dan akan membangun lahan tidur seluas lebih kurang 20 ribu hektar.

“Kami berharap kunjungan bapak menteri dapat menambah anggaran pembangunan dari pusat. Sebab, 50 Kota hanya punya APBD Rp1,4 triliun,” kata Safaruddin yang baru dua b ulan menjabat bupati. (rel/in)

×
Berita Terbaru Update