padanginfo.com - TANJUNG PATI - Dalam rangka memberi pengetahuan kepada kelompok tani setempat, staf pengajar Program Studi Tata Air Pertanian, Politeknik Pertanian Payakumbuh, memberikan penyuluhan bercocok tanaman hidroponik kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Perpito, Jorong Pulutan Kenagarian Koto Tua, Kecamatan Harau, Kabupaten 50 Kota, Rabu (23/6) lalu di Laboratorium Lapangan Teknik Sumber Daya Air Politeknik Pertanian Negeri Tanjuangpati.
Menurut Zulfakri, STP.Msi, Koordinator kegiatan penyuluhan ini, diundangnya KWT Perpito ini adalah untuk melakukann transfer ilmu cara bertanam melalui media air.
"Apalagi di masa pandemi Covid-19 yang sudah berjalan lebih satu tahun. Banyak kegiatan kehidupan masyarakat terganggu. Dengan pengetahuan bertanam sayuran hidroponik, setidaknya warga dapat memanfaatkan lahan di rumah untuk tetap produktif," kata Zulfakri.
KWT Perpito adalah kelompok wanita tani yang berada di dekat kampus Politeknik Pertanian.
Kegiatan ini, lanjutnya, sekaligus sebagai bentuk pengabdian dan tugas pokok dosen dalam menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yakni pengabdian kepada masyarakat.
Dijelaskan, hidroponik adalah tekhnik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, melainkan air sebagai tempat kehidupan akarnya. Keuntungan adalah, bisa ditanam di media yang lahannya terbatas.
Produk hidroponik memiliki nilai jual yang tinggi dan sayurannya sehat karena tidak menggunakan pupuk kimiawi.
Menurut Zulfakri, di Politeknik Negeri Pertanian Payakumbuh teknologi hidroponik telah dikembangkan dalam berbagai media. Antara lain NFT, DFT, pasang surut, rakit apung, sistim sumbu, gravel bed system, aeroponik, aquaponik dan lainnya.
"Komitmen kita adalah mendorong pengembangan budi daya tanaman secara hidroponik dalam pemanfaatan pekarangan dan mendayagunakan lahan sempit untuk kebutuhan sayur keluarga," tambah Zulfakri.
Ketua KWT Perpito Isranetty Rahmi menyampaikan rasa puasnya atas bimbingan yang diberikan oleh para dosen dalam kegiatan bercocok tanam hidroponik ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada bapak dan ibuk dosen Politeknik Pertanian yang tidak hanya mendidik mahasiswa. Tapi juga ikut memberi pengetahuan kepada kami kelompok tani yang berada di sekitar kampus dengan praktis dan sederhana. Selama ini kami bertani secara konvensional saja. Alhamdulillah kini sudah bertambah pula ilmu kami," ujar Rahmi.
Adapun sejumlah dosen yang menjadi penyuluh dalam kegiatan pengabdian masyarakat bersama KWT Perpito di antaranya Dr.Ir
Naswir, M.Si, Ir. Deswani Panggabean, MP, Ir.Oktoyurnal, MP, Ir.Amrizal, MP, dan Ir
Fazlimi, M.Si. (in)