Ilustrasi keramba-keramba di Danau Maninjau (foto kaba12.com) |
padanginfo.com- AGAM- Danau Maninjau di Sumatera Barat tidak aman lagi buat pengusaha ikan keramba. Pasalnya Diperkirakan sebanyak 350 ton ikan mati di sejumlah Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Minggu (12/12).
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam, Rosva Deswira, Minggu (12/12), menjelaskan, kematian ikan keramba tersebut terjadi di Nagari Tanjung Sani, Koto Malintang dan Koto Kaciak.
“Adapun jumlah pemilik keramba jaring apung yang menjadi korban matinya ikan sebanyak 48 orang,”katanya.
Sesuai informasi, ikan KJA yang mati merupakan milik petani keramba dan sebagian besar hampir siap panen.
Kematian ikan terjadi satu pekan belakangan yang dipicu cuaca ekstrem yang melanda kawasan danau.
“ Ini penyebabnya. Ikan KJA tersebut mati lantaran terjadinya penurunan suhu air danau akibat umbalan atau uppweling,” katanya.
Kondisi ini dipicu cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang yang membalikan massa air dari dasar ke atas dan membuat zat-zat atau racun-racun dari dasar naik kepermukaan.
“Akibat kondisi tersebut ikan di dalam keramba mengalami pusing dan beberapa jam setelah itu mati,” katanya.(ts/ak)