Mahyeldi-Audy (dok)
padanginfo.com-PADANG- Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyebut dirinya tidak sanggup bertarung dengan Buya Mahyeldi pada Pilgub 2024 nanti. Sebab elektabilitas buya Mahyeldi itu luar biasa, termasuk kehadirannya di tingkat grassroot sangat luar biasa. Ia tak pernah lelahnya mengunjungi masjid, surau, pesantren atau kelompok-kelompok, sangat mempengaruhi elektabilitasnya. Meski di tingkat elit politik, sering terjadi polemik.
"Elektabilitas buya itu sangat luar biaya. Kalau saya akan bertarung dengan buya Mahyeldi sebagai calon gubernur, nggak sangup saya," ujar Audy, ketika disambangi jaringan pimred Sumbar (JPS) di rumah dinasnya Jalan Raden Saleh Padang, Rabu (19/1/2022)
"Tapi soal hubungan kami, saya sebagai wagub dan buya sebagai gubernur, maupun secara pribadi, sejauh ini tidak ada masalah. Buya itu orangnya nothing tulus saja dan selalu berupaya untuk kerja dengan baik untuk kepentingan masyarakat dan daerah. Karena itu, sangat banyak yang bertanya apakah saya akan maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Serentak 2024 mendatang, tidak saya jawab," tutur Audy
Seringkali di setiap kesempatan, bahkan saat apel atau upacara, lanjut Wagub Audy, dirinya sering diberi kesempatan oleh buya untuk ikut memberikan sambutan, tapi ditolaknya. Karena dalam etikanya, pembina upacara itu hanya satu. Inspektur upacara itu hanya satu. Beda saat rapat-rapat bersama.
"Karena, kita sama sama sepakat untuk bekerja saja untuk Sumbar, berupaya merealisasikan program-program semasa kampanye, bagaimana masyarakat sejahtera dan Sumbar lebih maju," ucap Audy.
"Saya jadi Wakil Gubernur itu hanyalah untuk wakaf diri saya untuk kampung halaman. Ini kesempatan yang diberikan pada masyarakat Sumbar bagi saya untuk berkontribusi membangun Sumbar," ujarnya seraya menambahkan, dirinya ke Sumbar untuk bekerja dan berbuat untuk membangun kampung halaman, sesuai visi dan misi kami saat maju menjadi Cagub dan Cawagub Sumbar dulu.
Ia menjelaskan, rumahnya masih di Jakarta. Anak-anak saya sekolah di Jakarta. "Kalau saya tidak diperlukan lagi di Sumbar, tinggal angkat koper pergi ke bandara. Karena saya mencari uang bukan di Sumbar," ungkap Wagub Audy yang saat ini juga menjadi mahasiswa S2 Ilmu Politik Fisip Unand. (ak)