Beruang Madu (foto dokumen BKSDA Sumbar)
padanginfo.com-AGAM- Beruang madu (Helarctos malayanus) kembali muncul di perkampungan masyarakat. Kali ini satwa itu memamah buah tebu dan merusak perkebunan di Nagari Matua Mudiak, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat (Sumbar), Indonesia, Senin (7/3/2022).
Sementara awal, Januari lalu, beruang madu juga muncul di Agam. Peristiwa tersebut membuat masyarakat takut keluar rumah. Masyarakat melihat beruang itu memamah buah durian, nangka, dan juga tebu dirusak.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ardi Andono mengatakan, intensitas kemunculan satwa dalam sebulan terakhir cukup tinggi. Pihaknya telah melakukan pemantauan pergerakkan beruang madu yang meresahkan masyarakat
Kelapa Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Maninjau, Kabupaten Agam Ade Putra, pihaknya telah memasang kandang jebak di lokasi perkebunan tebu yang dirusak beruang madu. Petugas yang diturunkan tidak mungkin dihalau mengingat kemunculan beruang berada di pemukiman masyarakat .
“Kita memasang kandang jebak di dalam kebun kebu dan pemasangan kandang jebak dibantu Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringin Kecamatan Palembayan, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) dan masyarakat sekitar,” katanya.
Resor KSDA Maninjau telah melakukan penanganan konflik manusia dengan satwa yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya semenjak Januari 2021.
Penanganan konflik berupa wawancara dengan saksi mata yang melihat beruang madu, identifikasi lapangan, memantau keberadaan satwa dari kotoran, jejak cakaran dan sisa makanan.
Bahkan Resor KSDA Maninjau juga memasang dua kamera jebak, kandang jebak dan patroli.
“Upaya telah kita lakukan, namun belum berhasil untuk megevakuasi beruang madu,” katanya.
Ade meminta masyarakat hati-hati jika keluar rumah atau beraktifitas , karena khawatir diserang beruang (*/ak)