padanginfo.com-PASTIM-Satu pekan gempa Pasaman sudah berlalu. Trauma gempa 6,1 SR itu belum hilang dalam pikiran warga. Mereka masih takut balik ke rumah. Rumah mereka ada yang rubuh dan patah tiangnya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi, Sabtu 5 Maret 2002 balik lagi mengunjungi korban gempa. Kali ini menemui anak-anak di Kabupaten Pasaman (Timur). Tepatnya di Kecamatan Tigo Nagari.
"Ayo.., siapa yang hafal ayat pendek. Nanti bapak kasih hadiah," tawar Gubernur Mahyeldi.
Seorang bocah perempuan malu malu mengangkat tangannya. Lalu menyebut surat Al-Ikhlas yang akan dibacakan. Gubernur Mahyeldi lalu mengambil posisi jongkok untuk menyimak
Berhasil ...
Gadis kecil itu pun menerima bingkisan dari gubernur.
Begitulah suasana keceriaan yang dibangun Gubernur Mahyeldi bersama anak-anak korban gempa di Kabupaten Pasaman, satu pekan setelah gempa berlalu.
Tidak saja melihat anak-anak di pengungsian, gubernur Mahyeldi juga melihat kesiapan di dapur umum.
Kedatangan gubernur untuk melihat langsung kondisi anak-anak di Pos Layanan Dukungan Psikososial Kemensos RI dan Dapur Umum Provinsi Sumbar di Posko Kecamatan Tigo Nagari adalah untuk mengetahui kondisi setelah satu pekan gempa berlalu.
Di pos ini, gubernur disambut bahagia puluhan anak-anak yang sedang bermain bersama para relawan. Anak-anak tersebut mengungsi karena tempat tinggalnya rusak terkena bencana gempa.
Tak sekadar datang, Buya Mahyeldi menghibur mereka dan membagi-bagikan hadiah bagi anak-anak yang berhasil menuntaskan permainan.
Gubernur berharap, anak-anak di pengungsian ini tetap semangat dalam belajar dan bermain sekalipun masih dalam kondisi terdampak bencana.
Di dapur umum gubernur mengecek proses pembuatan makanan untuk pengungsi. Di dapur umum ini setiap harinya diproses makanan untuk 600 porsi.
Kepada para petugas dan relawan dapur umum, gubernur memberi motivasi agar tetap semangat bekerja.(Indra sakti Nauli/informasi diolah dari MMC Diskominfotik Sumbar).