Notification

×

Iklan

Iklan


Polres Bukittingi Amankan 41,4 Kg Sabu dari 8 Tersangka, Ini kata Kapolda

Sabtu, 21 Mei 2022 | 5/21/2022 WIB Last Updated 2024-09-08T07:46:23Z



Kapolda Sumbar Irjen Pol. Teddy ketika memberi ketarngan pers terkait keberhasilan Polres Bukittinggi membekuk 8 tersangka dan mengamankan 41,4 Kg Sabu, Sabu (ist)

padanginfo.com
-BUKITTINGGI- Polres Bukittinggi, Sumatera Barat  berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu seberat 41,4 kg dan  mengamankan 8 orang yang tekah ditetapkan sebagai tersangka


Demikian dikatakan Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa P, SH. S.Ik. MH saat konferensi pers di Mako Polres Bukittinggi, Sabtu (21/5) siang. 


Kapolda Sumbar menyebut pengungkapan kasus narkoba oleh Polres Bukittinggi tersebut merupakan yang terbesar di Sumatera Barat. 


"Kali ini merupakan capaian yang terbesar sejak berdirinya  Polres Bukittinggi," katanya dihadapan wartawan . 


Dari barang bukti yang diamankan seberat 41,4 kg tersebut, pihaknya telah menangkap delapan orang tersangka yang masing-masingnya berperan sebagai pengguna dan pengedar, dan ada juga pengedar dan bandar besarnya


"Pertama inisial AH alias Adi 24 tahun, kemudian DF alias Febri 20 tahun, yang ketiga adalah RT alias Baron 27 tahun. Yang keempat IS alias One 37 tahun, yang kelima AR alias Haris 34 tahun, yang keenam AB juga 29 tahun yang ketujuh MF 25 tahun dan yang kedelapan NF alias jalur 39 tahun," sebut Kapolda Sumbar. 


Jenderal bintang dua tersebut menyampaikan, dari total 41,4 kg ini apabila di ekuivalen dengan harga itu mencapai lebih kurang 62,1 miliar rupiah . 


"Jika dikonsumsi oleh 10 orang apabila dikonsumsi oleh lebih dari 10 orang, tentunya kita bisa menyelamatkan lebih banyak dari 414.000 jiwa," paparnya.  


Kemudian katanya, dari 8 tersangka yang telah diamankan ada 2 yang di kategorikan atau diterapkan Pasal sebagai pengguna dan pengedar.


"Sedangkan yang enam orang kita kenakan pasal Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yakni pasal 114 ayat 2 di mana sebagai pengedar dia mengedarkan lebih dari satu kilogram ancaman hukumannya yang pertama pidana mati kemudian penjara seumur hidup," tegasnya.  


Irjen Pol Teddy mengatakan, untuk kasus narkotika masih menduduki posisi pertama yaitu sejumlah 1. 043 kasus. "Ini menggambarkan bahwa Provinsi Sumatera Barat sangat potensial dan cukup mengkhawatirkan dalam hal penyalahgunaan narkotika," ujarnya. 


Kapolda berharap dengan melihat angka penyalahgunaan narkotika yang begitu tinggi maka mari kita timbulkan environmental atau kesadaran lingkungan atau kepedulian lingkungan di seluruh elemen masyarakat Sumatera Barat ini. 


"Mari kita sama-sama menyelamatkan generasi muda kita apalagi kita saat ini sedang memasuki masa atau era bonus demografi. Disitu kita dituntut untuk bisa menampilkan sumber daya manusia yang memiliki keunggulan kompetitif," ujarnya. (ak)


×
Berita Terbaru Update