Notification

×

Iklan

Iklan

Kota Payakumbuh Lakukan Rebranding Aikon Kota, Dari Galamai ke Randang

Senin, 27 November 2023 | 11/27/2023 WIB Last Updated 2024-09-10T02:22:04Z
Rombongan wartawan senior Sumbar bersama Penjabat Wali Kota Payakumbuh Jasman Rizal (baju merah di tengah) dan owner Pondok "OR," Situjuah Ordinal (baju putih, tiga dari kiri) bersama wartawan/i Sumbar. (Foto: ist).

padanginfo.com-PADANG- Kota Payakumbuh Sumatera Barat kini sedang giatnya melakukan perubahan aikon kota dari julukan Kota Galamai dan Kota Batiah menuju Kota Randang.

"Perubahan aikon kota ini dimaksudkan untuk menyemangati usaha UMKM sebagai makanan khas asli dari ranah Minang," jelas Penjabat Wali Kota Payakumbuh Jasman Rizal ketika menjamu rombongan wartawan Sumbar  Journalist Journey #1 di rumah makan Pingek "OR Payakumbuh.

Dijelaskan Jasman, selama ini kuliner Galamai (penganan mirip dodol) dan Batiah (penganan dari beras dan pulut) telah melekat sebagai aikon. Dalam perkembangannya, rendang dengan berbagai varian juga tumbuh berkembang usahanya di sentra industri rumah tangga di Kota Payakumbuh (125 km dari Padang pada ruas jalan menuju Pekanbaru Riau).

Menurut mantan Kadiskomtik Pemprov Sumbar ini, belakaan ada bermacam varian rendang yang diproduksi di Payakumbuh. Selain rendang daging (sapi dan ayam) juga ada rendang dari telur, rendang belut, rendang lokan dan lainnya.
Saat ini, jelas Jasman, ada lebih 500 UMKM bertumbuh di kota Payakumbuh. UMKM ini memasok kuliner penganan ini sampai ke luar Sumbar.

”Jadi kalau ada yang membeli keripik sanjai dan makanan ringan lainnya di kota Bukittinggi, sebagian UMKM di Payakumbuh yang memasoknya," ungkap Jasman.
Ulil Adhmi (50) pengusaha UMKM Aqila yang memproduksi aneka keripik dari singkong, mengaku mengolah rata-rara 1 ton ubi dalam sebulan. Selain dilempar ke berbagai daerah di Sumbar. Produksi penganan keripik singkong dan batiahnya juga diekspor ke Aceh, Riau dan memenuhi pesanan di Pulau Jawa.

Pejabat Wali Kota Payakumbuh Jasman Rizal menyebut, selama diberi amanah memimpin kota Payakumbuh, ia ingin menghidupkan kota di interland ke Pekanbaru ini hidup 24 jam dengan aneka kulinernya. (In).
×
Berita Terbaru Update