Silahturahmi yang berlangsung di Cafe Petto Koto Nan Ompek, Selasa (9/1/2024) siang melahirkan banyak gagasan bernas untuk kemajuan luhak nan mudo itu.
Silahturahmi diawali dengan pencerahan tentang situasi politik nasional oleh Dr. H. Anton Permana, S.IP.,MH Dt. Hitam yang memaparkan bahwa kondisi Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja dari segala lini.
Alumni Lemhanas ini mengatakan, hutang Indonesia mencapai angka Rp22.000 triliun kalau digabungkan antara hutang negara dan swasta, sehingga negara harus membayar bunga dan cicilan saja hampir Rp1.200 triliun mulai tahun depan. Kondisi itu sama saja menguras sepertiga dari APBN kita.
Belum lagi soal ketimpangan ekonomi antara kelompok elit dan masyarakat. "Bayangkan 1 % masyarakat memiliki kekayaan sama dengan 84 % kekayaan seluruh masyarakat Indonesia," ungkap Anton Permana.
Juga disinggung soal penegakan hukum, pencurian sumberdaya alam Indonesia dan centang perenangnya demokrasi akibat permainan para elit partai politik, serta suara daerah yang nyaris tidak terdengar dalam perpolitikan di tingkat nasional.
Menanggapi paparan Anton Permana, maka peserta pertemuan sampai pada kesimpulan bahwa diperlukan adanya wakil daerah di tingkat pusat yaitu DPR-RI, apapun partainya, untuk memajukan pembangunan di 50 Kota..
"Selama ini, tidak ada putra daerah Luhak Limopuluah yang duduk di DPR-RI sebagai hasil Pemilu," kata Anton.
Meski banyak anggota DPR-RI asal Luak Limopuluah, tetapi duduk berdasarkan hasil Pemilu dari provinsi lain. Terakhir pada tahun 2020 duduk di DPR-RI Rezka Oktoberia (Demokrat) karena PAW dari Mulyadi yang maju sebagai Calon Gubernur Sumbar.
Menurut Edwar, salah seorang jurnalis, untuk mewujudkan putera Luak Limopuluah ke DPR-RI maka perlu segera dibentuk Forum Komunikasi Anak Nagori Luhak Limopuluah, yang jaringannya sampai ketingkat jorong untuk sosialisasi.
Datuak Sinaro Dirajo dengan bersemangat mengatakan siap mendukung siapapun anak nagari Luak Limopuluah yang maju ke DPR RI, termasuk mendukung salah satu Caleg yang hadir dalam pertemuan silaturrahmi ini yaitu Dr. Ir. Herman Darnel Ibrahim, M.Sc. dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut 1.
Ditambahkan oleh peserta pertemuan yang lain, Edwin Buya, yang mengatakan bahwa harus ada kesadaran kolektif dari masyarakat Luhak Limopuluah untuk memilih Caleg yang benar-benar ada potensi untuk lolos ke DPR-RI. Bukan yang hanya sebagai pelengkap dan penyimbang dan diperkirakan akan kalah dari kompetitornya di internal partai.
Edwin Buya menganalisa, potensi Caleg DPR-RI Partai PKB Dr. Ir. Herman Darnel Ibrahim (HDI) mempunyai peluang lebih besar karena sudah pernah jadi Anggota DPD-RI, tokoh nasional dan secara kompetisi di internal partai diperkirakan bisa unggul.
Tokoh Luak Limopuluah HDI yang kebetulan diundang ke acara itu oleh Anton Permana Dt Hitam, diminta memberikan tanggapan.
"Secara pribadi saya sebagai Anggota Dewan Energi Nasional dan pernah jadi Direksi PLN, sudah cukup untuk saya. Tapi karena diminta masyarakat untuk maju sebagai Anggota DPR-RI, saya pun bersedia sebagai pengabdian untuk kampung halaman," kata Herman Darnel Ibrahim.
Kesimpulan Silaturrahmi Anak Nagari Luak Limopuluah ini sepakat akan bersama-sama memperjuangkan putra daerah untuk duduk di DPR-RI.
"Semua elemen harus bergerak demi terwujudnya, sehingga ada kesadaran kolektif, kesepahaman, bahwa pentingnya Luak Limopuluah mengantarkan salah satu putra terbaiknya menjadi wakil rakyat di tingkat pusat," tegas Anton Permana. (*)