Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

DHN-BPK '45 Minta Mapel Sejarah Ditambah Jamnya di Sekolah

Rabu, 31 Januari 2024 | Januari 31, 2024 WIB Last Updated 2024-01-31T03:40:08Z

Pengurus DHD BPK '45 se Sumbar foto bersama dengan Pengurus DHN '45 Pusat.

padanginfo.com-PADANG- Mata pelajaran sejarah di sekolah pada kurikulum pendidikan nasional saat ini seperti tercabut dari akarnya. Akibat jam pelajaran sejarah dikurangi, peserta didik di sekolah tak lagi memahami sejarah bangsa secara detail..

Pernyataan itu disampaikan Letjen TNI (Purn) Syaiful Rizal, Wakil Ketua Dewan Harian Nasional  (DHN) Badan Pembudayaan Kejuangan '45 (BPK '45) pada acara jamuan makan malam di auditorium Gubernuran Sumbar, Selasa 30/1/24.

Mantan Danjen Kopassus era Presiden SBY ini mengatakan, apa yang disampaikan terlihat kenyataan dari jam pelajaran Sejarah saat ini. Kurikulum pendidikan  lebih mengutamakan mata pelajaran  eksakta. Orang tua lebih merasa senang anaknya pintar matematika daripada pelajaran non eksak,

"Kenyataan ini saya alami sendiri. Saya tanya cucu, tahun berapa Perang Diponegoro, Perang Imam Bonjol, menggeleng dia. Saya saja sampai sekarang masih ingat,," kata Syaiful Rizal sembari menyebut tahunnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam sambutan selamat datang yang disampaikan Barlius, MM mengucapkan terima kasih atas kepercayaan peserta Musda kepada Gubernur Mahyeldi sebagai ketua umum.

Menurut Barlius  yang juga Bendahara Umum di Kepengurusan DHD BPK '45, semula Gubernur Mahyeldi akan ikut pada jamuan makan malam. Tapi karena ada musibah di Semen Padang Hospital, Gubernur yang dalam perjalanan dari Solok langsung ke lokasi RSPH.


Kehadiran Wakil Ketua DHN BPK '45 bersama pengurus DHN lainnya  adalah dalam rangka pelantikan Pengurus DHD BPK '45 Sumbar. Dimana pada Musda bulan November 2023 telah terpilih Kepengurusan yang diketuai Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. (in).
×
Berita Terbaru Update