padanginfo.com-MALALAK- Bus ALS BK 7371 UD mengalami kecelakaan tunggal, terbalik di penurunan Karak Pipia, Malalak, Senin 15 April sekitar jam 16.00 WIB. Satu orang penumpang meninggal dunia dan puluhan penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Kondisi bus terlihat berantakan, kaca muka dan belakang hancur. Posisi bus berada di sisi jurang, dengan posisi roda menghadap jalan raya. Diduga bus mengalami rem blong.
Jurnalis padanginfo.com secara kebetulan saling mendahului dengan bus ALS sejak melintas di ruas jalan Malalak.
Saat melewati rumah makan Putuih Basambuang (Kopi Tatungkuik) bus naas ini memotong kenderaan jurnalis padanginfo. Hingga jarak 300 meter saat melewati jalan yang berkelok-kelok, tiba-tiba terlihat bus ALS sudah terbalik.
Arus kenderaan Malalak-Sicincin saat kejadian ramai lancar. Karena lokasi tidak ada rumah penduduk, sejumlah pengguna jalan yang melewati ruas Malalak-Sicincin memberi pertolongan evakuasi, mengeluarkan penumpang dari dalam bus.
Jurnalis Padanginfo yang ikut membantu evakuasi, melihat ada penumpang yang terjepit dalam bus, satu orang bayi dan dua balita ikut dikeluarkan dalam keadaan selamat. Beberapa penumpang lain mengalami patah tangan, kaki dan pinggul. Mereka dievakuasi dengan hati-hati.
Tidak adanya jaringan seluler di lokasi, membuat informasi ke petugas lalu lintas sulit dilakukan. Seorang pemuda yang mengendarai sepeda motor berinisiatif memberi informasi ke Posko Lebaran terdekat di Malalak. Lebih kurang satu jam, empat orang petugas Posko Lebaran tiba di lokasi.
Seorang penumpang yang selamat menuturkan, bus berangkat dari Medan hari Minggu jam 12.WIB. Sampai di pool ALS Bukittinggi Senin jam 14.00 WIB untuk beristirahat.
Saat akan melanjutkan perjalanan, bus mengambil rute pintas melewati Sungaipua-Koto Baru. Namun karena sudah pemberlakuan jalur one way, petugas mengarahkan bus melewati Malalak. Tidak lagi bisa lewat Padang Panjang. Hingga terjadi peristiwa naas itu.
Sebuah ambulance bermerek dinding caleg DPR RI Arizal Aziz, yang secara kebetulan melewati lokasi ikut memberi pertolongan. Ambulance ini semula terlihat berhenti di sebuah rumah makan di Malalak. Kemudian disusul ambulance Puskesmas Malalak.
Sebuah truk pick up dan satu kenderaan pick up plat merah membantu membawa korban ke RSUD Pariaman di Parit Malintang, berjarak sekitar 30 km dari lokasi.
Beberapa penumpang selamat ketika ditanya apakah masih melihat sopir dan awak bus di lokasi, ternyata tak lagi melihat.
"Mungkin menghindarkan diri, bang" sebut seorang penumpang perempuan daaengan tujuan Lampung.
Warga Malalak lainnya ,menyebutkan, sejak awal puasa, sudah empat kenderaan mengalami nasib naas di lokasi.
"Tempat ini angker, Pak. Bapak lihat tuh, tumpahan semangka. Mobilnya menabrak pembatas hingga nyaris masuk jurang," ujar Irsal dalam bahasa Minang kepada Padanginfo.
Tumpahan semangka dari mobil pick up pada kecelakaan tunggal dua hari sebelum puasa di lokasi. (Foto: Indra Sakti Nauli)
Sejumlah penumpang yang selamat melalui Padanginfo berharap manajemen ALS bisa membantu bus pengganti untuk meneruskan perjalanan mereka.
"HP saya masih dalam bus. Saya tak bisa berkomunikasi dengan keluarga," sebutnya. (in)