Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua DPRD Sumbar Sebut Expo SMK Digelar Agustus 2024 di Payakumbuh Dihadiri 15 Negara

Selasa, 07 Mei 2024 | 5/07/2024 WIB Last Updated 2024-09-08T12:33:57Z



Supardi mengatakan pelaksanaan expo SMK pada bulan Agustus di Payakumbuh



padanginfo.com- BUKITTINGGI- Ketua DPRD Sumbar mengatakan ,Agustus mendatang expo Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bakal Digelar di Payakumbuh.

"Dengan melibatkan sektor industri
Kota Payakumbuh akan menjadi tempat pelaksanaan expo SMK pada bulan Agustus mendatang"sebut Supardi saat penutupan Pertemuan Filantropi Kota Payakumbuh, Angkatan II di Grand Malindo Hotel Bukittinggi, Rabu (1/5/2024).

Menurut Supardi,pelaksanaan expo SMK yang bakal digelar beberapa bulan lagi itu merupakan tindaklanjut bimtek guru-guru SMK/SMA yang sudah dilaksanakan selama dua tahun belakangan.

Pesatnya perkembangan teknologi dan adanya perubahan kurikulum yang sering terjadi, kemampuan guru-guru harus terus di upgrade
salah satu langkah yang bisa diambil untuk mengupgrade kemampuan guru adalah melalui pelatihan,termasuk pelatihan tentang bagaimana cara menguasai teknologi. 


Dengan menguasai teknologi para guru akan bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terus terus terjadi. “Intinya itu adalah teknologi, sebab itu kita konsisten mengadakan pelatihan untuk guru-guru SMK dan SMK selama dua tahun berturut ini, muaranya adalah expo SMK yang akan segera kita adakan,” ujar Supardi.

Supardi menuturkan, expo SMK yang bakal dilaksanakan di kota batiah tersebut tujuan utamanya adalah untuk menekan angka pengangguran.  

Bicara Payakumbuh, terang Supardi, daerah ini menyimpan tenaga-tenaga pengangguran yang cukup banyak, yakninya nomor tiga di Sumatera Barat.Tamatan SMA/SMK merupakan penyumbang angka pengangguran yang cukup tinggi di daerah itu. 

Di lain sisi, melihat pada pendidikan, tingkat pendidikan di Kota Payakumbuh bisa dikatakan sudah cukup baik, rata-ratanya adalah di atas 12 tahun.Jelas Supardi

“Jika dibandingkan kabupaten/kota lain, Payakumbuh nomor dua hebat dari sisi pendidikan, tapi  dari sisi pengangguran daerah ini juga termasuk sebagai penyumbang terbesar tenaga penggangguran,” ucapnya.

Berangkat dari permasalahan tadi,Supardi menambahkan, pada setiap pertemuan dengan guru-guru dan siswa SMK, pihaknya terus berupaya mengubah mindset guru dan siswa, bagaimana supaya tamatan SMK itu setelah lulus tidak lagi didoktrin sebagai pekerja di pabrik atau dunia industri. Namun, tamatan SMK harus bisa  mandiri, dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. 

“Lulusan SMK mesti bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, itulah jiwa entrepreneurship yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita di minangkabau. Ke depan kita tidak ingin masih ada tamatan SMK yang terdaftar sebagai tenaga pengangguran. Berangkat dari hal ini juga lah kita bakal mengadakan expo SMK di Payakumbuh, yang mana tujuannya untuk menanggulangi pengangguran,” ulasnya.

Supardi mengatakan, expo SMK ini nanti akan dihadiri buyer-buyer dari 15 negara. Mereka akan melihat hasil produksi siswa SMK se-Sumatera Barat pada kegiatan tersebut.
×
Berita Terbaru Update