Notification

×

Iklan

Iklan

Presiden Jokowi Minta Kementerian PUPR Segera Perbanyak Sabo Dam dan Bagun Relokasi Pemukiman Korban Gunung Marapi

Selasa, 21 Mei 2024 | 5/21/2024 WIB Last Updated 2024-09-08T13:15:10Z
Presiden Jokowi saat meninjau kawasan terdampak erupsi Gunuang Marapi.

padanginfo.com-AGAM- Presiden xjoko Widodo (Jokowi,)  saat meninjau lokasi bencana galodo Gunung Barapi meminta Kementerian PUPR segera memperbanyak sabo dsm dan membangun relokasi rumah korban.

"Untuk sabo dam baru ada dua. Yang dibutuhkan 56. Jadi tahun ini kita minta segera dibangun guna meminimalisir dampak erupsi," kata DPresiden Jokowi dalam keterangan kepada wartawan di Bukik Batabuah, Selasa 21 Mei 2024.

Terhadap relokasi pemukiman warga terdampak, Presiden juga meminta disegerakan.

Di area tersebut, Presiden Jokowi meninjau proses pembersihan puing yang tengah dilakukan para anggota TNI dari berbagai matra dan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Sejumlah alat berat juga tampak dikerahkan untuk membersihkan material bencana.

Presiden memandang bahwa penanganan bencana di Sumatra Barat, termasuk di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar sudah berjalan dengan baik. 

Langkah-langkah tersebut mencakup evakuasi korban, penanganan pengungsi, hingga pembangunan infrastruktur darurat.

“Pembangunan jalan juga jembatan-jembatan darurat semuanya sudah dilakukan dan masih ada 1-2 yang masih dalam proses, ini yang kita kejar agar semuanya secepatnya kembali normal,” ujar Presiden dalam keterangannya di hadapan awak media.

Dalam keterangan terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan bahwa proses penanganan bencana telah memasuki hari ke-11 dan semuanya berjalan dengan lancar. Saat ini tim gabungan berfokus pada pencarian korban yang masih hilang dan pembersihan material bencana.

“Di pinggang-pinggang gunung itu banyak material yang ini harus kita waspadai jangan sampai ada bencana susulan,” ujarnya.

Kepala Basarnas, Kusworo, menambahkan bahwa saat ini masih ada 11 korban yang dinyatakan hilang. Sementara itu, korban meninggal dunia ada 61 dengan 59 di antaranya sudah teridentifikasi, dua lainnya belum teridentifikasi.

“Korban (meninggal dunia) secara keseluruhan ada 61, teridentifikasi 59. Di sisi lain, dalam pencarian 11 (orang),” ujarnya. (BPMI Setpres)




×
Berita Terbaru Update