padanginfo.com-SAWAHLUNTO- Intensitas hujan yang cukup tinggi akhir - akhir ini di kota Sawahlunto menyebabkan bencana tanah longsor di beberapa titik rawan bencana.
Khusus di desa Salak Kecamatan Talawi kota Sawahlunto, masyarakat tidak saja terdampak tanah longsor tapi juga terdampak longsoran dari pembuangan abu FABA PLTU Ombilin, Selasa dan Rabu(7 - 8/5/24) malam.
Dihadapan Wakil Ketua DPRD, H.Jaswsndi,Sekdako Sawahlunto, Ambun Kadri, Asisten I Setdako, Irzam, Asisten III, Halomoan, Kapala BPBD, Dedi Ardona, Kabid LH, Thomas, Camat Talawi, Ucaq, Kades Salak, Jeri, masyarakat desa Salak menyampaikan tuntutannya kepada PLTU Ombilin untuk menutup tempat pembuangan abu FABA sekarang, karena setiap hujan turun masyarakat dihantui ketakutan terkena longsoran abu FABA.
"Ini bukan kali pertama kami alami, dalam tiga hari ini kami mengalami dua kali. Setiap hujan turun kami tidak bisa tidur. Melalui Pimpinan DPRD, Jaswandi dan Buk Sekdako,Ambun Kadri kami minta pihak PLTU Ombilin untuk menghentikan pembuangan Abu FABA ketempat yang sekarang ini."
"Penutupan tempat pembuangan abu FABA yang sekarang ini adalah harga mati" timpal warga lainnya.
"PLTU Ombilin harus bertanggung jawab penuh terhadap bencana yang menimpa warga desa Salak ini, jangan dilempar pada pihak ketiga." ujar Wakil Ketua DPRD, Jaswandi.
"Dalam waktu dekat DPRD akan panggil pihak PLTU Ombilin" imbuhnya.
"Kita akan surati pihak PLTU Ombilin ini, menyalurkan tuntutan masyarakat desa Salak" kata Sekdako Ambun Kadri.
Kabid Lingkungan Hidup DKP3LH Sawahlunto, Thomas mengakui adanya pelanggaran SOP dalam pembuangan abu FABA ini.
"Tanggal 5/5/24 yang lalu kita sudah ingatkan pihak terkait yang mengelola pembuangan abu FABA PLTU Ombilin ini , akan terjadi longsor apabila dibiarkan seperti ini." ungkapnya.
Sementara itu pihak PLTU Ombilin Bagian Lingkungan Hidup, Hadi yang dihubungi lewat WAnya mengatakan persoalan pembuangan abu FABA PLTU Ombilin ini sudah dikontrakan kepada pihak ketiga.
"Jadi persoalan yang timbul dari pembuangan abu FABA PLTU Ombilin tersebut menjadi tanggung jawab pihak ketiga tersebut" pesannya.
Seperti diketahui bencana longsor abu FABA PLTU Ombilin terjadi dua kali berturut - turut yang menimbun sawah, kolam ikan dan rumah warga. (ris1)