Notification

×

Iklan

Iklan

Ayam Lado Hijau Tunggul Hitam, Usaha Bersama Lima Mahasiswa, Rasanya Luar Biasa

Jumat, 28 Juni 2024 | 6/28/2024 WIB Last Updated 2024-06-28T16:51:14Z
Lima anak.muda kreatif. Dari kiri: Ilham, Teni, Hanif. Rara dan Borkat. (Foto: Indra Sakti Nauli).


padanginfo.com-PADANG- Bila lima anak muda berkumpul, tiga cowok dan dua cewek. apa yang mereka lakukan?  Maota, sambil pegang android. Oh tidak...!

Kelima anak muda yang masih duduk di bangku kuliah berbagai perguruan tinggi di Padang ini menyatukan ide. Lalu membangun usaha kuliner kaki lima dengan nama Ayam Lado Hijau Putra Rajo.

Berlokasi di sisi kanan gerbang pertama Taman Pemakaman Umum Tunggul Hitam Padang, usaha kuliner ini lahir dari gagasan lima anak muda dari berbagai kampus, Hanif D. Furqan  (Manajemen Bisnis Univ. Bung Hatta),  Qhoira Afifah (Jurusan Gizi Poltekkes Negeri Siteba), Teni Novela Sari (Sarjana Hukum Ekonomi Syariah UIN Imam Bonjol), Ilham Harip (Administrasi Rumah Sakit Univ. Baiturahmah) dan Borkat Pambangunan  Sihombing (Manajemen Bisnis Univ. Bung Hatta). Kelimanya rata-rata kelahiran tahun 2000an.

Munculnya ide ini dari cerita-cerita lepas. Bagaimana membangun menghasilkan duit dari keringat sendiri.

Pada awalnya, kata Hanif,  yang menjadi jubir dalam pertemanan ini, mereka  ingin membuka kafe. Sebab bisnis kafe anak muda sedang maraknya di Padang. Namun karena modal besar, akhirnya pilihan jatuh ke usaha kaki lima yang diberi label  Ayam Lado Hijau Putra Rajo.

Dengan modal patungan yang tidak mau disebutkan jumlahnya. dimulailah usaha ini. Perangkatnya tenda,  satu gerobak, satu kompor gas, lima meja kayu ukuran empat orang satu meja,  siap melayani pembeli untuk makan di sana.

"Kami baru mulai tiga minggu lalu. Tepatnya 7 Juni," kata Hanif.

Nama Putra Rajo sendiri  diambil dari gelar adat orang tua Hanif, dan disepakati oleh empat rekannya.

"Namanya khas,  punya hoki " ungkap Rara, panggilan akrab Qhoira.

Meski baru berjalan tiga pekan, Ayam Lado Hijau Putra Rajo sudah mulai diminati penyuka kuliner malam. Dari tampilan warung kaki limanya, dengan merek yang kontras dan cahaya lampu yang terang benderang, menjadikan rasa ingin tahu banyak orang untuk mencoba. Harga pun terjangkau untuk kantong mahasiswa.

Ada lima menu yang disajikan Putra Rajo:  ayam goreng, ayam geprek, lele goreng, nila goreng plus terung dan jariang batokok. Semua dilabel lado hijau.

Soal rasa, ada khasnya. Cabe hijaunya asli, tidak dicampur. Aromanya saat disajikan membuat segera untuk dicicipi.

"Dijamin, tidak akan bikin perut mules makan cabe hijaunya" timpal Rara yang berada dibalik tungku penggorengan.

Anda penasaran ingin mencoba sensasinya? . Silahkan mampir ke kawasan TPU Tunggul Hitam. Buka jam empat sore sampai jam dua belas malam. IGnya ayam_lado_hijau_putra_rajo (in).


.


×
Berita Terbaru Update