Sejumlah video yang ditayangkan netizen di berbagai platform medsos melihatkan air yang meluap dengan warna kecoklatan mengalir deras menuju muara sungai. Sejumlah warga terhadang untuk melewati jalan ke Lambah dan Koto Gadang.
Amril, seorang warga Sianok menuturkan, meluapnya air Batang Sianok disebabkan hujan deras di hulu sungai.
"Sebab di DAS Batang Sianok sendiri saat kejadian sekitar jam 15.00 WIB tidak ada hujan cuaca terik," sebutnya ketika dihubungi via WA.
Sebelumnya pada 30 April malam bulan lalu. Batang Sianok juga meluap, mengakibatkan 8 rumah. 4 warung dan satu mushala di Kelurahan Kayukubu Guguak Panjang terendam hingga ketinggian 30-50 cm.,
Sungai (Batang) Sianok berada di perbatasan Kota Bukittinggi- Kabupaten Agam. Keindahan Batang Sianok dapat dilihat dari atas Ngarai Sianok di Kota Bukittinggi. Ngarai Sianok sendiri ketinggiannya mencapai 100 meter. Di pinggiran sungai Batang Sianok ini terkenal warung makan dengan gulai khas itiak lado hijau.
Dari Ngarai Sianok terlihat jelas aliran air Batang Sianok yang berhilir ke Palupuah sejauh 15 km. Para driving sering menjadikan arus sungai untuk berselancar.
Hingga sore pukul 17.00 WIB air belum surut. (in).