padanginfo.com-PASAMAN--Masyarakat Kabupaten Pasaman memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program satu ekskavator satu kecamatan dari bakal calon bupati, Partomuan Tanjung. Mereka menilai, program itu akan mampu menyejahterakan petani sekaligus bisa mengantisipasi kerawanan bencana.
Muhammad Rais (37), warga Tapus Lama, Kecamatan Padang Gelugur, mengatakan bahwa warga di tiap kampung di Pasaman umumnya punya lahan di bukit. Jalan menuju jalan tersebut buruk, yaitu jalan setapak untuk jalan kaki atau jalan kecil yang hanya bisa dilalui sepeda motor.
"Kalau ada program satu ekskavator satu kecamatan, yang bisa digunakan warga tanpa harus membayar sewa, banyak warga yang menggunakan ekskavator itu untuk membuka jalan agar akses jalan menuju kebun jadi bagus," ujar petani jagung tersebut.
Rais yakin bahwa petani menyambut program tersebut karena jika jalan menuju ladang lebar dan bagus, harga tanah petani akan naik. Selain itu, jika jalan menuju ladang bagus, petani mudah mengangkut hasil panen dari ladang keluar.
"Sewa ekskavator itu mahal. Kakak saya menyewa eskavator Rp2 juta tidak sampai satu hari. Itu pun menyewa kepada temannya. Harga sewa ekskavator satu hari pasti mahal karena hitungannya sewanya per jam. Pasti banyak orang yang tidak mampu menyewanya," tutur Rais.
Rais mengatakan bahwa kakaknya menyewa ekskavator untuk membuat kolam ikan lele. Karena itu, ia yakin bahwa program satu ekskavator satu kecamatan itu sangat ditunggu petani ikan karena dibutuhkan untuk membuat kolam ikan.
"Di Pasaman ini rata-rata masyarakat berladang, bertani, dan berkolam ikan. Kalau benar ada program ekskavator itu, dan masyarakat bisa meminjamnya dengan gratis kepada pemerintah kecamatan atau pemerintah nagari, mantap sekali programnya. Kalau hanya mengisi bahan bakar untuk mengoperasikan ekskavator, mungkin hanya habis Rp500 ribuan. Petani mampu membeli bahan bakar Rp500 ribuan daripada harus menyewa ekskavator dengan harga jutaan," ucapnya.
Sementara itu, Putra (32), warga Sungai Jantan, Kecamatan Panti, mengatakan bahwa program ekskavator itu pasti bermanfaat bagi masyarakat yang daerahnya rawan banjir karena luapan air sungai ketika hujan. Menurutnya, ekskavator tersebut dapat digunakan untuk menormalisasi sejumlah sungai di Pasaman yang sudah dangkal.
"Daerah Rambah Lanai sampai ke Sungai Jantan menjadi langganan banjir. Banjir sampai ke rumah warga dan jalan. Sungai-sungai kecil di daerah itu meluap kalau hujan deras karena dangkal. Makanya, dibutuhkan ekskavator untuk menormalisasinya," ujar Putra.
Partomuan Tanjung mengatakan bahwa salah satu program yang ia usung kalau diamanahi jabatan sebagai Bupati Pasaman ialah program satu ekskavator satu kecamatan. Ekskavator itu dapat digunakan untuk membuka lahan pertanian baru, memperlebar jalan tani untuk memudahkan masyarakat mengangkut hasil tani.
"Apabila ada ekskavator di tiap kecamatan, penangangan bencana alam dapat dilakukan dengan cepat, misalnya longsor dan jalan putus," tutur mantan Komandan Denpom 1/4 Padang itu.
Tanjung mengatakan bahwa ia sudah menghitung manfaat program tersebut terhadap kehidupan masyarakat Pasaman, yang mayoritas berusaha di bidang perkebunan dan perikanan. Dalam perhitungannya, manfaat yang diterima masyarakat jika diuangkan jauh melebihi dana APBD Pasaman yang digunakan untuk membeli ekskavator per kecamatan itu.