Notification

×

Iklan


Iklan

Komisi A DPRD Toba Kunjungi DPRD Sumbar Guna Pelajari Penyusunan Komposisi KUA-PPAS

Senin, 29 Juli 2024 | 7/29/2024 WIB Last Updated 2024-09-02T02:53:34Z


 Komisi A DPRD Kabupaten Toba disambut langsung Sekretaris DPRD Sumbar Raflis, Senin (29/7/2024). (foto/hms)

padanginfo.com-PADANG – Komisi A DPRD Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kunjungi DPRD  Sumbar untuk mempelajari penyusunan komposisi Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) tahun 2024, Senin (29/7). Kedatangan rombongan DPRD Toba disambut langsung Sekretaris DPRD Sumbar Raflis.

Ketua Komisi A Kabupaten Toba Fransendrik Tambunan mengatakan, DPRD Sumbar telah menyepakati KUA-PPAS 2024 dengan pemerintah provinsi (Pemprov) baru-baru ini, DPRD Toba perlu mempelajari pola pembahasan untuk melahirkan komposisi KUA-PPAS yang mampu mengakomodir kebutuhan daerah.


“Terimakasih untuk sekretaris DPRD Sumbar telah menjabarkan pola penyusunan KUA-PPAS 2024, hal-hal yang baik akan kita adopsi untuk optimalisasi penyusunan anggaran,” katanya.

Dia menyebut dalam KUA-PPAS 2024 arah prioritas anggaran Kabupaten Toba adalah pengembangan sektor pariwisata dan pertanian untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga pembahasan harus detail untuk mengakomodir kebutuhan daerah.

Sementara Sekretaris DPRD Sumbar Raflis menyampaikan bahwa APBD tahun 2024 dihadapkan kepada kondisi yang tidak mudah. Daerah membutuhkan belanja cukup besar untuk mendanai pelaksanaan program namun di sisi lain juga dihadapkan kepada keterbatasan fiskal.

Sementara dalam penyusunan RKUA PPAS tahun 2025, pemerintah daerah mencermati kondisi perekonomian baik di tingkat daerah, regional, nasional maupun global. Pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat diprakirakan berada pada 4,4 sampai dengan 5,4 persen.

Dia menyebutkan, total perubahan PPAS tahun 2024 adalah sebesar Rp7,058 triliun dimana pendapatan daerah ditargetkan Rp6,87 triliun dan belanja daerah Rp7,03 triliun. Pembiayaan penerimaan adalah sebesar Rp180,44 miliar dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp20 miliar.

×
Berita Terbaru Update