Gubernur Mahyeldi di awal sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Bank Indonesia atas kepedulian terhadap pejuang/veteran yang masih hidup.
"Nilai-nilai kejuangan yang Bapak Ibuk berikan menjadi motivasi bagi kami untuk meneruskan cita-cita kemerdekaan yang diperjuangkan " ujar Mahyeldi.
Pada acara bertajuk "Temu Ramah Tamah dengan Pejuang/Veteran" itu Gubernur minta BPK 45 di kabupaten/kota di Sumbar untuk menginventarisir para pejuang dan veteran yang masih hidup.
"Bagaimana kondisi mereka, kehidupannya, kelayakan tinggalnyaa sekarang. Mohon diinventarisir. Karena Bapak Ibuk para pejuang kita ini tidak seberapa lagi," kata Mahyeldi.
Sebelumnya, Kepala Cabang Bank Indonesia Sumatera Barat Mohamad Abdul Majid Ikram menyampaikan, kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia ini berlangsung di seluruh Indonesia. Mengambil moment angka 79, disamakan dengan HUT RI ke 79.
"Kami berada di sini, apa yang kami nikmati hari ini adalah hasil perjuangan Bapak Ibuk dulunya dalam merebut kemerdekaan.Mewujudkan cita-cita kemerdekaan," kata Majid.
Karena itu, sambungnya, Bank Indonesia memberi apresiasi kepada para pejuan kemerdekaan atas pengorbanan yang telah diberikan. Walaupun nilai materinya tidak seberapa.
Ikut juga memberi sambuta mantan Kepala Pusat Sejarah TNI-AD, Mayjen Purn. Amril Amir Datuak Palindih yang juga Ketua Dewan Paripurna DHD BPK "45 Sumbar. (in).