(Foto,: Dok. Hamas).
Acara mengenang Chairul Harun ini, sebagaimana disampaikan Ketua Hamas Isa Kurniawan. diselenggarakan untuk mengingat kembali sosok Chairul Harun sebagai, wartawan, seniman, budayawan dan pengamat politik.
Acara diisi dengan orasi ilmiah oleh sahabat semasa sekolah (SMP) Chairul Harun, Prof. Fachri Achmad, mantan Rektor Unand dan Wakil Gubernur Sumbar. Hadir juga isteri alm Ernilitis yang juga dikenal sebagai seniman saluang dan adik bungsunya Syafrizal Harun. Sejumlah seniman dan budayawan Prof. Harris Effendi Thahar, Rusli Marzuki Saria, Syarifuddin Arifin, Nasrul Azwar dan lainnya.
Fachri Achmad mengatakan Chairul Harun adalah sosok yang multi talenta. Analisa tulisannya tajam. Apakah itu tentang politik, seni buday dan lainnya.
Chairul Harun adalah sastrawan, wartawan dan budayawan yang lahir di Kayutanam Padangpariaman 17 Agustus 1950 dan wafat 19 Februari 1998.
Sebagai sastrawan, Chairul Harun banyak menghasilkan karya sastra, seperti puisi, cerpen, dan novel.
Pada tahun 1979, novelnya yang berjudul “Warisan” mendapat hadiah Yayasan Buku Utama dari Depdikbud RI. Ia juga pernah memimpin Badan Koordinasi Kegiatan Kesenian Indonesia (BKKNI) Sumatera Barat pada tahun 1977.
Sebagai orang media, Chairul Harun pernah menjadi wartawan di Harian Angkatan Bersenjata, Majalah Tempo, Pemred Harian Aman Makmur, Pemred Harian Umum Haluan, dan Wapemred Harian Singgalang. (*)