Informasi ditangkapnya IS dibenarkan oleh Kapolres Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir.
Menurut Kapolres. informasi keberadaan IS diketahui setelah warga melihat sosoknya masuk sebuah rumah kosong
Warga yang melaporkan penampakan IS melapor ke Polres Pariaman. Polres kemudian menurunkan tim untuk melacak kebenaran. Sejumlah warga yang mendapatkan informasi IS berada dalam rumah permanen segera berdatangan. Tapi warga belum berani masuk karena takut ada perlawanan dan menunggu kedatangan polisi.
Ketika rumah dibuka pada mulanya IS tidak ditemui. Ternyata sebuah loteng terlihat ternganga. Akhirnya setelah diperiksa, polisi melihat ada penampakan. Akhirnya setelah diminta turun, IS berusaha bertahan. Petugas kemudian memaksa turun dan menarik kaki IS.
Sejumlah warga yang masuk ke rumah meluapkan emosi untuk mengambil tindakan main hakim. Polisi kemudian mengamankan IS dan membawa segera ke Polres Pariaman.
Tak sampai di situ. massa pun mendatangi Mapolres untuk melampiaskan kemarahan. Untuk mengamankan tersangka, polisi akhirnya menutup pagar Mapolres.
Peristiwa tewasnya Nia gadis penjual gorengan pada 8 September 2024 lalu menjadi viral dan trending topik nasional.
Nia ditemukan terkubur dalam keadaan tak berbusana. Pakaian dan perangkat jualan gorengannya berserakan di ruas jalan yang selalu dilewati.
Polisi lalu berusaha mengolah TKP. Anjing pelacak dikerahkan. Dalam pencarian, polisi menemukan sejumlah pakaian yang diduga milik IS. Bahkan dengan anjing pelacak, polisi bersama anjing pelacak dan warga mencari sampai ke hutan.
Bahkan pencarian pun dilakukan secara ghaib dengan mendatangkan supranatural.
Menjawab pertanyaan tentang jumlah tersangka yang berbuat kejam ke Nia, AKBP Faisol mengatakan belum bisa menjelaskan.
"Yang jelas tersangka sudah diamankan. Nanti dari pemeriksaan akan diketahui" sebut Kapolres.(in).