Hendri Septa, membagikan pengalaman kuliahnya di Australia yang menjadi salah satu titik penting dalam perjalanan hidup dan kariernya.
padanginfo.com-PADANG- Calon Wali Kota Padang, Hendri Septa, membagikan pengalaman kuliahnya di Australia yang menjadi salah satu titik penting dalam perjalanan hidup dan kariernya.
Dalam sebuah dialog bersama anak muda yang hadir pada acara TIIN Dakwah Organizer 1 Anniversary di Hotel Mercure Andromeda Ballroom, Padang, Minggu 15 September 2024, Hendri bercerita tentang bagaimana sistem pendidikan di Negeri Kanguru tersebut membentuk cara pandangnya terhadap banyak hal
Setelah tamat dari SMA Negeri 2 Padang, Hendri Septa masuk ke Universitas Central Queensland. Di sini, ia menamatkan S-1 dengan gelar Bachelor of Business (Accounting) dan melanjutkan studi S-2 di Universitas Deakin hingga tamat dengan gelar Masters of International Business (MIB).
Menurut Hendri, sistem pendidikan di Australia sangat berbeda dengan di Indonesia, khususnya dalam hal pendekatan belajar-mengajar. Di sana, mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dan aktif. Diskusi dan pertukaran ide, menjadi bagian penting dari pembelajaran, bukan hanya mendengarkan dosen. Mahasiswa juga diajak untuk berpikir kritis dan melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang.
Namun kata Hendri, menjalani studi di luar Negeri memiliki tantangan sendiri. Apalagi ia kuliah dengan biaya sendiri tanpa bantuan beasiswa dari Pemerintah. Belum lagi perihal perbedaan budaya yang sangat jauh dibandingkan dengan Indonesia apalagi Sumatera Barat.
"Saya ingin berbagi pengalaman. Disana (Australia), terasa berat untuk belajar bagi kita yang swasta. Beda misalnya, kita dapat beasiswa dari pemerintah,"kata Hendri Septa, Minggu 15 September 2024.
Meski kondisi memprihatinkan saat itu kata Hendri, ia tetap tekun belajar dan berupaya keras untuk menyelesaikan pendidikan hingga akhirnya selesai dan mampu membawa pulang ijazah ke kampung halaman.
"Saya bisa belajar walaupun dengan kondisi memprihatinkan. Saya sampaikan pengalaman kepada adek-adek, belajar di negeri orang itu penuh cobaan, budaya yang berbeda. Perbedaan budaya itu, menjadi ujian. Saya tetap istiqomah. Doa orang tua itu sangat perlu, doa orang tua lah yang membuat kita sukses dan selamat,"ujar Hendri Septa.
Manjurnya doa orang tua, Hendri Septa menyampaikan pesan untuk seluruh anak muda di Kota Padang bahwa menghormati orang tua bukan hanya bagian dari budaya dan nilai-nilai agama, tetapi juga merupakan kunci untuk meraih kesuksesan dalam hidup.
Orang tua kata Hendri Septa, adalah jalan utama menuju keberkahan dan kesuksesan. Setiap doa dan restu mereka akan membawa kita pada perjalanan hidup yang lebih baik.
"Untuk itu, sudah seharusnya tidak hanya menunjukkan rasa hormat secara verbal kepada orang tua kita, tetapi juga melalui tindakan nyata. Rasa hormat tidak cukup hanya ditunjukkan dengan kata-kata. Kita harus buktikan dengan tindakan, misalnya selalu membantu mereka, mendengarkan nasihat mereka, dan merawat mereka di saat usia mereka menua. Itulah bentuk penghormatan yang sebenarnya," tutup Hendri Septa.