Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Badko HMI Sumatera Barat menggelar kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih
padanginfo.com-PADANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat bekerja sama dengan Badko HMI Sumatera Barat menggelar kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih yang mengusung tema “Peran Kalangan Muda dalam Merekonstruksi Pemilih Cerdas Anti Golput untuk Pilkada 2024”. Acara ini diselenggarakan di aula Universitas PGRI Sumatera Barat, dengan dihadiri oleh 100 mahasiswa dari HMI.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih, khususnya dari kalangan muda, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Narasumber utama dalam acara tersebut adalah Medo Patria, Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Sumatera Barat.
Dalam pemaparannya, Medo Patria menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menyukseskan Pilkada. Ia juga menjelaskan tiga poin utama terkait penyelenggaraan Pilkada, yakni peserta pemilu, pemilih, dan penyelenggara pemilu.
"Peserta Pilkada meliputi calon gubernur dan wakil gubernur, walikota dan wakil walikota, serta bupati dan wakil bupati. Pemilih adalah mereka yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah, dan terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Selain itu, penyelenggara pemilu terdiri dari KPU, Bawaslu, dan DKPP," jelas Medo.
Ia juga mengimbau agar mahasiswa aktif memeriksa status kepemilihan mereka melalui layanan daring di https://cekdptonline.kpu.go.id/, serta mengajak masyarakat lainnya untuk berpartisipasi dalam pemilu dengan menolak golput dan politik uang.
Selain itu, Medo menyampaikan bahwa hingga saat ini, di Sumatera Barat telah terdaftar dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, dengan total 56 pasangan calon untuk gubernur, walikota, dan bupati. Penetapan pasangan calon akan dilakukan pada 22 September, disusul dengan pengundian nomor urut pada 23 September. Masa kampanye akan berlangsung mulai 25 September hingga 23 November 2024, dengan tiga hari masa tenang sebelum hari pencoblosan.
Dalam sesi kedua, Hary Efendi Iskandar, pemateri dari HMI, menyampaikan pentingnya mengenali visi, misi, dan rekam jejak para calon sebelum menentukan pilihan. “Hindari politik uang dan jadilah pemilih cerdas dalam Pilkada serentak pada 27 November 2024,” ujarnya.
KPU berharap kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menggunakan hak pilihnya secara bijaksana.