Foto detik-detik pemimpin paduan suara Jagar Lumbantoruan (jas Dongker) saat disalami seorang panitia sebelum jatuh tersungkur
Kabar meninggalnya Jagar membuat hiruk lokasi wisuda.Rekaman CCTV yang ramai diunggah di medsos menunjukkan detik- detik meninggalnya Jagar.
Dari tayangan gambar terlihat, Jagar dengan memakai jas warna dongker duduk di area mahasiswa yang akan mengisi paduan suara bersama para pemusik.
Berikutnya terlihat Jagar berdiri dan melangkah ke arah pemusik. Namun karena ada wisudawati yang melewati koridor, Jagar berhenti sejenak. Setelah seorang wisudawati liwat, Jagar melangkah. Baru satu langkah, ia berhenti, menyalami seorang laki-laki yang berdiri di sisi kanannya. Hanya dalam hitungan detik, saat akan menuju tempat ia akan memimpin paduan suara. Jagar tersungkur.
Hal ini membuat sejumlah orang di sekitarnya terkejut dan berupaya membantu. Karena tak ada reaksi, Jagar dibawa ke rumah sakit Hermina, sekitar 2 km dari UNP. Pukul 07.45 didapat kabar, dosen yang disenangi banyak kalangan di kampusnya sudah meninggal.
Sangat Berduka
Kabar meninggalnya dosen Sendratasik ini sedikit mengusik prosesi wisuda angkatan ke 136 UNP.
Rektor UNP Ir. Krismadinata, ST, MT, PhD yang baru saja dilantik beberapa bulan lalu terkejut dan mengajak hadirin untuk mengheningkan cipta.
Di mata para kolega dan mahasiswanya, ucapan berlangsungkawa memenuhi halaman akun medsos masing-masing.
Selamat jalan Bapak. Selamat menuju keabadian," tulis Novrizal Sadewa, dosen Universitas PGRI Sumbar yang pernah menjadi mahasiswa almarhum.
"Selamat jalan dosen terbaikku.." tulis Neva Vioretha di akun FBnya.
"Selamat berbahagia dan damai di dalam kerajaan Sorga Dosen kami, orang tua kami tercinta bapak Jagar Lumbantoruan. Semoga semua kebaikan dan iman Bapak Uda akan menyertai jalan Bapak menuju Rumah Bapa di Sorga. Semua kebaikan dan kemurahan hatimu akan terus berbuah dalam kenangan kami. Kita tahu bahwa dalam semua hal, Allah bekerja untuk kebaikan. Buat Nanguda Romauli Sihotang dan keluarga semoga diberikan kekuatan, ketabahan dan penghiburan," tulis seorang kerabat almarhum, Handesi Natalia Pasaribu. (in).