padanginfo.com - BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi bangun kerjasama dengan Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim (ITB HAS), untuk pendayagunaan perguruan tinggi sebagai pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pengembangan daerah.
Pertemuan kedua belah pihak berlangsung di ruang kerja Walikota Bukittinggi, Selasa (29/10/2024).
Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, didampingi Kepala BKPSDM, Teddy Hermawan dan Kabag Pemerintahan Setdako, Dwiningrum Setyani, menjelaskan, saat ini terdapat 299 ASN yang latar belakang pendidikan S2 dan 1654 berlatar belakang S1.
Disebutkannya, kerjasama ini bermanfaat bagi Pemko Bukittinggi, untuk meningkatkan kualitas SDM Bukittinggi. "Apalagi nantinya ada kemudahan dari segi biaya pendidikan untuk pegawai dan juga masyarakat Bukittinggi pada umumnya," ujarnya.
ITB HAS juga diminta membuat program untuk membantu masyarakat, khususnya bidang pendidikan, termasuk berkontribusi untuk peningkatan industri GIM nasional, yang jadi program mantan Mentri Pariwisata, Sandiaga Uno.
“Apalagi ITB HAS juga punya program studi bisnis digital. Ini bisa dikembangkan, dimanfaatkan untuk membentuk generasi muda yang melek teknologi, paham dengan dunia digital, sehingga bisa membantu fasilitasi promosi usaha masyarakat lewat digital.
Selain itu, tamabh Hani, bisa ciptakan peluang untuk bisnis yang dukung Gerakan Indonesia Main (GIM) itu. Jika itu berjalan, bisa berdampak juga pada pengurangan tingkat pengangguran terbuka juga,” ujarnya.
Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim (ITBHAS), Heliyani, menyampaikan, kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturrahmi dan membangun kerjasama antara ITB HAS dengan Pemerintah Kota Bukittinggi.
"Kerjasama untuk saling membangun, khususnya dalam bidang sumber daya manusia serta mewujudkan misi hebat Kota Bukittinggi dalam peningkatan ekonomi kerakyatan, sektor pendidikan, kesehatan dan lingkungan, tata kelola pemerintahan, sektor sosial kemasyarakatan, serta mendayagunakan Perguruan Tinggi sebagai pusat Penelitian atau pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk pembangunan daerah," jelas Heliyani.
Dikatakan Heliyani, pihaknya ingin memperkuat hubungan antara ITB HAS dan Pemerintah Kota Bukittinggi dalam upaya mendukung program pemko. Salah satunya adalah satu rumah satu sarjana.
"Kami hadir untuk pendayagunaan perguruan tinggi sebagai pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan daerah," ungkap Heliyani.(*/afr)