Padanginfo.com-PADANG- Debat pasangan calon (Paslon) Gubernur/Wakil Sumbar yang berlangsung Rabu malam 13 November 2024 di Mercure hotel Padang dinilai banyak kalangan tidak berkualitas. Kedua pasangan calon yang harusnya mengupas visi misi yang dipaparkan, pada sesi pembahasan terjebak pada serangan pribadi masing-masing.
Demikian benang merah yang dihimpun jurnalis Padang info dari berbagai sumber sepanjang Kamis 14 November 2024.
Debat Perdana pasangan calon Gubernur Sumbar menampilkan dua Paslon. Paslon 1 petahana gubernur Mahyeldi Ansharullah/Vasko Ruseimy. Paslon 2 mantan Bupati Solok Epyardi Asda dan wakilnya mantan Wawako Padang Ekos Albar.
Sebelum dimulainya tahapan Pilkada Pilgub, antara Mahyeldi dan Epyardi Asda sudah terlibat konflik terkait kepemimpinan masing-masing. Konflik ini merebak ke dalam debat Perdana Rabu malam ke masalah personal.kepemimpinan.
Debat mengangkat empat tema utama: Transformasi, Tata Kelola Pemerintah, Sumber Daya Manusia, serta Ketahanan Pangan, Sosial, Budaya dan Agama, memberikan ruang bagi masing-masing paslon untuk mengemukakan visi dan misi mereka. Setiap paslon diberi waktu satu menit untuk bertanya, sementara paslon yang menjawab diberikan dua menit untuk merespons.
Berbagai persoalan lain juga dikritik banyak halangan. Misalnya materi pertanyaan yang dibuat, semua dilakukan oleh akademisi berbagai perguruan tinggi di Sumbar. Perumus pertanyaan yang diundang KPU Sumbar tidak melibatkan sosok lain seperti tokoh agama, adat, pamong dan pers.
Khairul Jasmi, Pemimpin Redaksi Harian Singgalang mengkritik hal ini.
"Kok KPU Sumbar tidak melibatkan pers dalam hal ini," kata Kaje, sapaannya, penuh kecewa.
Adapun 11orang panelis yang diputuskan KPU sebagai penyusun materi pertanyaan adalah, Rektor UIN MT Batusangkar Prof. Delmus Puneri Salim, S. Ag,. M.A., M.Res., Ph.D, Dosen Ilmu Politik Universitas Andalas Prof. Asrinaldi, M.Si, Dosen Hukum Tata Negara Universitas Eka Sakti Dr. Otong Rosadi S.H.,M.Hum, Dosen Pendidikan Ekonomi UNP Dr. Yulhendri, M.Si.
Dua Dosen Hukum Tata Negara Unand Dr. Khairul Fahmi SH, MH, dan Dr. Beni Kharisma Arrasuli, S. HI, LL.M. Kemudian, Dosen Administrasi Pemerintahan Unand Dr. Malse Yulivestra, S.Sos., M.AP, Dosen Departemen Sosiologi UNP Dr. Reno Fernandes, S. Pd., M.Pd, Dosen Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumbar Didi Rahmadi, M.A, Dosen Ilmu Administrasi Politik Unand Rozidateno Putra Hanida, S.IP., M.PA, dan Dosen Pendidikan Non Formal UNP Alim Harun Pamungkas.
Ketua KPU Sumbar Surya Efritimen mengatakan, segala kekurangan pada debat Perdana menjadi evaluasi KPU Padang debat kedua 19 November mendatang. (in).