Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin, peringatan 100 tahun sastrawan AA.Navis adalah rangkaian dari peringatan yang ditetapkan oleh badan PBB, UNESCO. Bertujuan untuk mengingatkan masyarakat menghargai karya-karya besar AA. Navis.
Dijelaskan Jefrinal, AA.Navis tidak saja dikenal sebagai sosok sastrawan dan budayawan , melainkan juga sebagai tokoh politik, jurnalis dan juga pendidik di INS Kayutanam.
"Karya-karya fundamental Navis seperti Robohnya Surau kami telah menggugah kita untuk belajar arti kehidupan," katanya.
Peringatan 100 tahun AA Navis dimulai dari lomba penulisan cerpen. Dari 173 naskah yang masuk, terpilih 23 cerpen untuk dibukukan dalam antologi berjudul "Tentang Harimau Suamiku" diambil dari judul cerpen karya Iin Farliani.
Diskusi sastra menghadirkan pembicara dari kalangan akademisi dan sastrawan, seperti Hasanuddin WS, Ivan Adilla, Dedi Navis, Yusrizal KW, Deddy Arsya, Zelfeni Wimra, Elly Delfia, dan Afri Meldam.
Selain diskusi sastra dan pameran arsip dan seni rupa, juga dimeriahkan dengan penampilan kesenian dari Sanggar Barabah, deklamasi dan musikasi puisi, serta pertunjukan tim kesenian dari Taman Budaya Riau.
Kurator kegiatan, Akbar Nicholas mengatakan AA Navis merupakan sosok yang aktif, dan pekerja keras, sehingga menjadikannya tokoh yang inspiratif bagi kolega dan orang terdekatnya.
Peringatan 100 tahun hari kelahiran AA Navis ditetapkan sebagai perayaan internasional oleh Organisasi Pendidikan, Ilmiah, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada Sidang Umum UNESCO ke-42 pada November 2023.
AA. Navis lahir di Padang Panjang pada 17 November 1924. Meninggal di Padang 23 Maret 2003. (in).