Kedatangan Ahmad Sahroni dan anggota Komisi III lainnya disambut oleh Kapolda Sumbar Irjen.Pol. Suharyono di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Dari BIM rombongan langsung ke Mapolda Sumbar Jalan Sudirman Padang untuk menggelar rapat.
Selesai rapat, Ahmad Sahroni bersama tiga orang anggota Komisi III lainnya: Benny Utama, Nasir Jamil dan Saifuddin Suding melihat pelaku penembakan, AKP Dadang Iskandar.
"Tadi kami sudah melihat langsung pelaku. Pelaku menyampaikan beberapa hal yang enggak mungkin saya sampaikan di sini," kata Ahmad Sahroni didampingi Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono.
Disampaikan juga, dalam rapat disepakati untuk menutup seluruh kegiatan penambangan liar galian C.Tidak saja di Solok Selatan, tapi juga di seluruh wilayah hukum Polda Sumbar.
"Saya minta sama Pak Kapolda tadi beserta jajaran untuk menutup semua illegal mining di Sumatera Barat. Siapapun dan apapun yang ada di lapangan, segera tindak lanjuti, karena ini adalah perintah Bapak Presiden langsung," ujar politisi Partai Nasdem ini.
Persoalan tambang illegal di Sumatera Barat menghangat setelah kasus penembakan terhadap Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
AKP Ulil tewas ditembak Kabag Ops AKP Dadang Iskandar, Jumat dinihari lalu.
Peristiwa yang menghebohkan jagad nasional.ini mendapat perhatian Komisi III DPR RI. Ketua Komisi III Habiburrahman pada Sabtu kemarin langsung menggelar jumpa pers dan menyatakan peristiwa ini harus diusut tuntas. (in).