padanginfo.com-PADANG- 100 tahun usia kelahiran Ali Akbar Navis (AA.Navis) diperingati secara internasional. Di Taman Budaya Padang, Sabtu 23 November 2024, digelar Diskusi Sastra dengan Thema "Bara Satire Navis".
Sebagai pembicara dalam diskusi yang dimoderatori budayawan Nasrul Azwar adalah Prof. DR. Hasanuddin WS (Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang), DR.Ivan Adilla ( dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas), sastrawan Yusrizal KW dan mewakili keluarga Dedi Navis, putra AA.Navis.
Pembahasan diskusi berkisar tentang karya-karya sastra AA.Navis, cerpen maupun novel.
Cerpen AA.Navis berjudul Robohnya Surau Kami yang ditulis tahun 1956 mendunia dan memenangkan lomba penulisan cerpen Radio Nederland siaran Indonesia saat itu. Begitu juga dengan novel Saraswati di Gadis dalam Sunyi.
Hasanuddin WS menyebut meski menulis cerpen, karya-karya cerpen AA Navis, cenderung panjang, karena diperkuat dengan penokohan.
"Jadi karya-karya AA Navis kuat pada alur dan karakter tokoh sebagaimana karya novel," ungkap Hasanuddin.
Cerita-cerita AA Navis memang berkisah tentang manusia biasa yang ia lihat di sekelilingnya. Apa yang diserapnya itu melihatkan sikap kepeduliannya terhadap kemanusiaan.
"Kisah dalam antologi Hujan Panas dan Kabut Musim, misalnya, dipenuhi nasib orang-orang kecil di hadapan kekuasaan," ungkap Ivan.
Sastrawan Yusrizal KW dalam diskusi lebih banyak bercerita tentang kedekatan pribadi. Meski jarak usia yang jauh, antara bapak dan anak.
"Sumbangsih A. A. Navis terhadap intelektualitas di Indonesia banyak, terutama untuk menumbuhkan semangat orang-orang muda. Dia mencintai anak-anak muda, dan dia membantu apa saja," sebut KW yang pernah sama-sama diundang Harian Kompas untuk peluncuran buku kumpulan cerpen.
Dari diskusi tentang karya AA.Navis, para pembicara menyebut karya-karya AA.Navis kuat dengan bahasa Satire. Satire Navis tidak saja berlaku pada saat karyanya dipublikasi saat itu. Tapi juga berlaku sepanjang zaman.
"Bila kita baca ulang beberapa cerpen Pak Navis, nuansa satirenya masih cocok dengan kekinian," ungkap Ivan.
Peringatan 100 tahun lahirnya AA Navis ditetapkan sebagai perayaan internasional oleh Organisasi Pendidikan, Ilmiah, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) melalui Sidang Umum UNESCO ke-42 awal November 2023. Sebelumnya, peringatan yang sama digelar di Perancis pada pada 13-14 November 2024.
Haji Ali Akbar Navis lahir di Padang Panjang 17 November 1924 dan meninggal di Padang pada 23 Maret 2003. Ia dikenal sebagai sastrawan, politikus dan pendidik.
Peringatan 100 tahun AS. Navis di Padang digelar oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat dengan berbagai kegiatan. Di antaranya lomba penulisan cerpen, diskusi, pameran barang pribadi AA.Navis seperti mesin tik, copy ketikan cerpen yang memakai mesin tik hingga ketikan komputer, lukisan dan berbagai tanda jasa baik dari dalam maupun luar negeri dan pementasan pembacaan puisi-puisi AA.Navis. (in)..