Notification

×

Iklan

Iklan


Wartawan Olahraga Hardimen Koto Meninggal Dunia di Banjarmasin

Sabtu, 16 November 2024 | 11/16/2024 WIB Last Updated 2024-11-16T07:06:27Z
Alm. Hardimen Koto (Foto: dokpri FB)

padanginfo.com-PADANG- Inna lillahi wa Inna illaihi rajiun. Kabar duka datang dari Banjarmasin.  Wartawan olahraga legendaris, Hardimen Koto (62) meninggal dunia di Banjarmasin, Sabtu Subuh 16 November 2024. Jenazah akan diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan Sabtu sore bakda Ashar.

Kabar meninggalnya Hardimen Koto telah beredar di grup WA sejak  Sabtu pagi. Hardimen berada di Banjarmasin dalam rangka peluncuran buku profil kiprah PS.Barito Putra. Kegiatan itu diisi dengan nuansa keagamaan, "Barito Bershalawat".

.Jurnalis padanginfo.com mendapat kabar duka dari isteri almarhum. Drg.Linda Novel. 

Dikabarkan, Hardimen mengalami kelelahan pada Kamis lalu. Badannya merasa kaku. Oleh rekan yang mendampinginya, Hardimen disarankan rujuk ke rumah sakit. Namun dia minta balik ke hotel untuk istirahat. 

Melihat kondisi yang makin memburuk,  diduga almarhum terkena stroke. Dari Hotel Hardimen dirujuk ke rumah sakit. Tuhan berkehendak, Hardimen meninggal dunia bakda Subuh waktu Banjarmasin

Wartawan Olahraga Legendaris
Hardimen Koto dikenal sebagai wartawan olahraga legendaris, khususnya sepakbola.

Karis sebagai wartawan olahraga dimulai tahun 1980an di Harian Semangat Padang. Kemudian ketika Mingguan Singgalang menjadi Harian, Hardimen hijrah dan menjadi redaktur olahraga.

Pada tahun 1990an Hardimen pindah ke Jakarta dan bekerja di  kelompok media Kompas Gramedia dan tabloid olahraga BOLA.

Menurut Wikipedia,  bersama BOLA, Hardimen Koto kerap melakukan perjalanan jurnalistik ke mancanegara.

 . Dari BOLA, Hardimen Koto hijrah ke Tabloid olahraga GO. yang dimiliki kelompok usaha Bakrie Media.

Hardimen Koto juga menjadi wartawan Indonesia pertama yang pernah meliput turnamen sepak bola Piala Afrika di beberapa kota di Tunisia. Dia juga pernah terjun menjadi broadcaster dengan bergabung bersama stasiun televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) dan menjadi host-presenter pada saat penyelenggaraan putaran final Piala Thomas dan Uber di kota Guangzhou, China serta Jakarta. Keluar dari televisi dia kemudian mengelola majalah sepak bola terkenal FourFourTwo.

Kepakaran Hardimen kemudian membawanya menjadi pengamat terkenal dan kemudian berlanjut dengan menjadi host-presenter/commentator sederet program olahraga, terutama sepak bola yang disiarkan oleh beberapa media elektronik nasional seperti Indosiar, antv, tvOne, SCTV, Trans TV, B-Channel, RTV, TVRI. Penampilannya yang cukup sering sebagai komentator sepak bola di media elektronik pada dasawarsa 90-an hingga sekarang, telah mengantarkannya menjadi salah seorang komentator sepak bola yang dikenal luas oleh publik Indonesia.

Setelah sekian lama berkecimpung di tiga bidang tersebut, belakangan Hardimen meluaskan kiprahnya dengan menjadi agen pemain sepak bola asing untuk bermain di liga sepak bola profesional di Indonesia dan sejumlah negara di Asia seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, Myanmar dan India. Ia melaksanakan bisnis tersebut melalui perusahaan yang didirikannya, yang bernama Soccerindo Sport Agency dengan lisensi yang dikeluarkan badan sepak bola duniaa FIFA. Bahkan kiprahnya pun berlanjut dengan menyediakan jasa konsultasi manajemen sepak bola yang berorientasi pada profesionalitas murni sepak bola.

Selain itu, pikiran-pikiran, ulasan dan komentar Hardimen Koto sering kali dipakai sejumlah media cetak terkenal dalam sejumlah kolom. Hingga kini Hardimen Koto adalah kolumnis tetap di sejumlah media seperti supersoccer.co.id, Tempo, sportsatu.com. Hardimen juga punya aktivitas marketing-communication dengan brand theWinners yang banyak memproduksi buku-buku otobiografi, personal-profile dan company-profile serta iklan visual atau tv-commercial.

Dimakamkan di Pondok Kelapa

Jenazah Hardimen Koto sedang dinaikkan ke ambulance. (Foto.dok.Keluarga).

Update informasi yang diterima padanginfo.com, jenazah akan diterbangkan dari Banjarmasin pada jam  13.50 WITeng dan akan sampai di Jakarta jam  14.20 WIB.

Sebelum dimakamkan di TPU Malaka,  Pondok Kelapa, almarhum disemayamkan di kediaman  Jalan Teluk Jakarta Kavling. 12 A, Duren Sawit Jakarta Timur. (in).






×
Berita Terbaru Update