Notification

×

Iklan

Iklan

Haul 9 Tahun Meninggalnya Leon Agusta

Rabu, 11 Desember 2024 | 12/11/2024 WIB Last Updated 2024-12-11T10:29:38Z


padanginfo.com - PADANG - Leon Agusta Indonesia laksanakan sejumlah kegiatan berkaitan dengan haul atau mengenang sastrawan Leon Agusta. 


Kegiatan yang bertepatan dengan 9 tahun meninggalnya sastrawan kelahiran Sigiran Maninjau itu dilaksanakan Selasa (10/12/2024) malam, di Titian Sport Center, Parak Karakah, Padang.


Kegiatan diawali dengan mendengarkan tausiah dari ustad Doni yang kemudian dilanjutkan dengan doa, makan bersama dan pembacaan puisi.


Berlangsung dalam suasana akrab dan penuh keharuan, haul ini tidak saja diikuti jajaran pengurus dan anggota Leon Agusta Indonesia yang sebelumnya bernama Leon Agusta Institut. Tetapi juga diikuti anggota Kaukus Perempuan Politik Indonesia, sastrawan, LSM, pemuka masyarakat dan mahasiswa.


Dikatakan Ketua Leon Agusta Indonesia, Julia F Agusta, haul ini merupakan bentuk penghormatan dan rasa syukur terhadap keberadaan Leon Agusta sebagai sastrawan yang telah memberikan warna tersendiri terhadap dunia sastra Indonesia melalui karya dan pemikirannya.


"Dengan program dan kegiatannya, kita berupaya menyebarluaskan pemikiran dan ide dengan keyakinan bahwa kita harus melakukan sebuah gerakan perubahan. Dengan etika yang kuat terhadap kebaikan, terhadap perubahan, kita bisa menawarkan, untuk merangkul energi-energi idealisme di sekitar kita," kata Julia.


Disebutkan Julia, dengan haul ini diharapkan semangat dan optimisme pemikiran Leon Agusta dalam dunia sastra dan kehidupan kebudayaan dapat terus disebarluaskan, terutama pada generasi muda dan mahasiswa.


Dengan semangat Gerakan Perubahan di Jalan Budaya, Leon Agusta Indonesia telah menginisiasi kegiatan Penghargaan Kebudayaan untuk Pemuda Pembangunan, Dialog-dialog Kerja Kebudayaan, workshop-workshop, beberapa program reguler lainnya seperti pemberian beasiswa, kelas kebudayaan dan pengembangan tradisi silat Minangkabau.


Kegiatan juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi karya Leon Agusta oleh sejumlah peserta.




Tentang Leon Agusta


Leon Agusta lahir di Sigiran, Nagari Tanjung Sani Maninjau, Sumatra Barat pada 5 Agustus 1938. Ia tinggal di Padang sebelum pergi merantau ke Jakarta pada 1970-an. 


Leon pernah menjadi guru SGB Bengkalis (1959). Di dunia seni dan sastra, Leon tercatat sebagai pemimpin Bengkel Teater Padang (1972) dan anggota Dewan Kesenian Jakarta.


Ia mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Amerika Serikat (1976-1977).  


Menulis puisi selama lebih kurang 15 tahun, menurut Leon, "Menulis puisi bukan pekerjaan, menjadi penyair bukan tujuan." 


Leon menulis banyak buku antara lain:

'Monumen Safari' kumpulan puisi' (1966), 

'Catatan Putih' kumpulan puisi (1975), 

'Di Bawah Bayangan Sang Kekasih' novel (1978), 

'Hukla' kumpulan puisi (1979), 

'Berkemah dengan Putri Bangau' (1981), 

'Hedona dan Masochi' kumpulan cerpen (1984).


Leon Agusta, meninggal dunia dalam usia 77 tahun,  pada 10 Desember 2015).(afr)

×
Berita Terbaru Update