Dipimpin oleh Komandan Apel Siaga, Obvit Polda Sumbar, Tri Mahendra, apel dihadiri oleh Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya sekaligus Ketua Tim Satgas Penanganan Layanan Nataru Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji selaku Pembina Upacara; Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Provinsi Sumatra Barat Dwi Nur Setiawan; Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatra Barat Dedy Diantolani; Komandan Distrik Militer 0308 Pariaman Nur Rahmat Khaeroni; Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang Abdul Malik; serta jajaran pejabat Hutama Karya Group dan ratusan peserta apel yang terdiri dari anggota Tim Satgas Penanganan Layanan Nataru Hutama Karya dan perwakilan masing-masing instansi.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim melalui Siaran Pers yang dikutip padanginfo.com menyampaikan bahwa tujuan utama dari apel siaga ini adalah untuk memastikan kesiapan layanan operasional selama periode Nataru serta mengukuhkan Tim Satuan Tugas (Satgas) Siaga Nataru. Dalam apel, dilakukan pengecekan kesiapan kendaraan siaga, seperti kendaraan patroli, rescue, ambulans, dan derek yang siap siaga sepanjang periode Nataru. Kegiatan ini juga menjadi momentum peluncuran Trans Sumatera Guide Book: Libur Seru Nataru di Jalan Tol Trans Sumatera, sebuah panduan perjalanan digital yang dapat diakses melalui website resmi Hutama Karya dan seluruh kanal komunikasi resmi Hutama Karya.
“Gerbang Tol Padang kami pilih sebagai lokasi Apel karena merupakan jalan tol pertama di Sumatra Barat yang akan segera difungsikan dalam waktu dekat. Selain apel, kami juga melakukan final check di ruas tol yang juga dilengkapi dengan pemandangan Gunung Singgalang yang indah,” tutur Adjib.
Adjib menambahkan bahwa dalam mendukung kelancaran arus mudik, Hutama Karya mengoperasikan sepanjang 848,86 Km ruas tol yang dikelola, terdiri dari 757,50 km tol yang beroperasi dan 91,18 km tol fungsional.
“Khusus di Ruas Tol Padang - Sicincin, sebelum dibuka fungsional secara resmi, kami akan melakukan uji coba fungsional terlebih dahulu mulai Minggu (15/12). Setelah masa uji coba selesai, akan kami buka secara fungsional mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Adapun untuk jam operasional, baik masa uji coba maupun pemberlakukan fungsional, menunggu keputusan lebih lanjut dari Ditlantas Provinsi Sumbar.
Rencananya, ruas ini akan diterapkan sistem one way yang mengarah dari Padang ke Bukittinggi, sementara kendaraan yang ingin kembali ke Padang dapat melewati jalan arteri. Kami berharap dengan dioperasikan secara fungsional ini, pengguna dapat merasakan kenyamanan dan kelancaran perjalanan, dengan sistem operasional yang kami sesuaikan untuk mendukung arus lalu lintas,” tambahnya.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Hutama Karya juga melaksanakan kegiatan sosial seperti pembagian sembako untuk warga desa sekitar Tol Padang – Sicincin satu hari sebelumnya, Kamis (12/12) yang secara simbolis diserahkan kepada Wali Nagari Kasang.
Mengantisipasi tingginya curah hujan selama periode Nataru 2024/2025, Hutama Karya telah mempersiapkan langkah-langkah mitigasi, termasuk normalisasi sistem drainase di sepanjang ruas tol. Perusahaan juga melakukan pemantauan rutin serta pemeliharaan untuk mencegah terjadinya banjir atau genangan air yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas. Selain itu, pompa air portable telah disiapkan untuk segera menangani potensi genangan air yang menghambat perjalanan. Adapun Hutama Karya juga memastikan, saat ini pemeliharaan di seluruh JTTS, utamanya pada ruas Tol Terpeka akan selesai pada tanggal 15 Desember 2025.
“Dengan langkah-langkah antisipasi yang matang, Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik selama periode Nataru 2024/2025. Seluruh fasilitas dan operasional telah dipersiapkan secara optimal, demi menciptakan perjalanan yang lancar, aman, dan nyaman sesuai dengan upaya Pemerintah untuk dapat memberikan pengalaman Liburan Seru Nataru di JTTS,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Dengan akan segera dimulainya Libur Nataru, Hutama Karya mengimbau seluruh pengguna Jalan Tol untuk memastikan saldo kartu uang elektronik mencukupi dan menggunakan satu kartu untuk satu kendaraan agar transaksi di gerbang tol lancar dan tidak menyebabkan antrian. Pengguna juga diminta selalu mematuhi tata tertib berkendara dengan menjaga kecepatan minimum 60 km/jam dan maksimum 100 km/jam, serta tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Jika merasa lelah atau mengantuk, pengguna jalan diharapkan segera beristirahat di rest area terdekat. Untuk situasi darurat, keluhan atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol, agar segera melapor ke Call Centre Tol masing-masing ruas tol, atau dapat melihat informasi terkini mengenai Jalan Tol Hutama Karya melalui @HutamaKaryaTollRoad. (HK/in)