Oleh: Prof. Dr. Ardipal
A. Pendahuluan
Seni musik telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia
sejak zaman prasejarah. Seni musik tidak hanya
berfungsi sebagai bentuk ekspresi artistik, tetapi juga sebagai medium untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan membangun identitas kolektif suatu masyarakat. Dalam konteks modern, seni musik mengalami transformasi yang
signifikan, terutama di bidang pendidikan dan industri.
Perubahan ini menciptakan tantangan sekaligus peluang
bagi para pelaku seni, pendidik, dan masyarakat luas
untuk berkolaborasi dalam memajukan kebudayaan. Oleh karenanya dapat dikatakan
bahwa transformasi seni musik dalam dunia
pendidikan dan industri merupakan fenomena yang semakin penting dalam konteks
kemajuan kebudayaan.
Dalam dunia pendidikan, seni musik tidak hanya
berfungsi sebagai alat ekspresi, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan
karakter dan keterampilan siswa. Dalam konteks industri, kolaborasi antara pendidikan dan sektor musik sangat penting
untuk menciptakan sinergi yang menguntungkan kedua belah
pihak. Penelitian Sasongko & Harwanto (2020) memperkuat ungkapan tersebut
dengan mengutarakan bahwa penerapan manajemen kualitas total dalam pendidikan
musik dapat membantu mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia industri musik
dengan lebih baik. Selain itu, digitalisasi dalam industri musik, yang dipicu
oleh kemajuan teknologi informasi, membuka
peluang baru untuk kolaborasi antara pendidik, musisi,
dan pelaku industri (Ruddin et
al., 2022). Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan seni musik perlu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di industri untuk memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan yang relevan dan
dapat bersaing di pasar kerja.
Lebih jauh lagi, pendidikan seni musik juga
berperan dalam pengembangan budaya lokal dan pelestarian tradisi. Sebagai
contoh, penggunaan alat musik tradisional dalam pembelajaran dapat membantu
siswa memahami dan menghargai warisan budaya mereka (Ariska & Naimah,
2020). Dengan demikian, pendidikan seni musik tidak hanya berfungsi untuk
pengembangan individu, tetapi juga sebagai alat untuk memperkuat identitas
budaya dan meningkatkan kesadaran sosial di kalangan generasi muda (Mahmudah
& Pamungkas, 2023).
Dalam era pasca-pandemi, pentingnya pembelajaran
seni musik yang adaptif dan inovatif semakin
ditekankan. Penelitian menunjukkan bahwa guru musik perlu memiliki
kompetensi yang baik dalam
mengelola pembelajaran, termasuk penggunaan metode yang tepat untuk
meningkatkan keterlibatan siswa (Febriyani & Sukmayadi, 2023; Putra et al.,
2020). Oleh karena itu, kolaborasi antara pendidik, siswa, dan industri musik
menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan responsif
terhadap perubahan.
Artikel ini bertujuan untuk mengupas bagaimana seni musik telah
bertransformasi dalam dunia pendidikan dan industri, serta bagaimana kolaborasi
antara keduanya dapat mendorong kemajuan kebudayaan, khususnya di Sumatra
Barat.
B.
Seni Musik dalam Pendidikan: Menanamkan Nilai dan Kreativitas
Pendidikan musik merupakan
sarana strategis untuk menanamkan nilai-nilai estetika, kreativitas, dan karakter
pada generasi muda. Dalam kurikulum pendidikan, seni musik tidak hanya
berfungsi
sebagai
mata pelajaran, tetapi juga sebagai alat untuk mengembangkan kecerdasan
emosional, kemampuan berpikir kritis, dan keterampilan kolaboratif.
Di
Sumatra Barat, seni musik tradisional seperti talempong, saluang, dan gandang telah diajarkan di sekolah-sekolah untuk melestarikan warisan
budaya lokal. Namun, tantangan muncul ketika pendidikan musik perlu
menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman, seperti penggunaan teknologi digital
dan pendekatan interdisipliner. Transformasi ini membutuhkan inovasi dalam
metode pembelajaran, misalnya
melalui integrasi alat musik digital,
platform pembelajaran daring, dan kolaborasi lintas disiplin
untuk menciptakan pengalaman belajar yang relevan dengan kebutuhan abad ke-21,
yaitu kreativitas, berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi.
C.
Seni Musik dalam Industri: Dari Tradisi ke Pasar Global
Industri musik telah
menjadi salah satu sektor ekonomi
kreatif yang memiliki
potensi besar untuk meningkatkan perekonomian lokal dan nasional. Dalam skala global,
teknologi digital telah membuka akses yang lebih luas bagi
musisi untuk memasarkan karya mereka melalui platform streaming, media sosial,
dan festival internasional.
Namun, di tengah
arus globalisasi, seni musik tradisional sering kali menghadapi ancaman kehilangan identitas budaya. Oleh karena itu, penting
bagi pelaku industri musik untuk menjaga keseimbangan antara pelestarian
tradisi dan inovasi. Sebagai contoh, pengemasan ulang musik tradisional dengan
aransemen modern atau kolaborasi antara seniman lokal dan musisi internasional
dapat menjadi strategi untuk mempromosikan seni musik tradisional Sumatra Barat
ke panggung dunia.
D.
Kolaborasi Pendidikan dan Industri
Musik: Kunci Kemajuan
Kebudayaan
Kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri musik menjadi kunci
dalam menghadapi tantangan transformasi seni musik. Beberapa langkah strategis
yang dapat diambil adalah:
1. Pengembangan Kurikulum Berbasis Industri: Mengintegrasikan
keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri musik modern, seperti
produksi musik digital, pemasaran, dan manajemen seni, ke dalam kurikulum
pendidikan musik.
2. Kolaborasi Institusi Pendidikan dengan Pelaku
Industri: Universitas dan sekolah dapat bekerja sama dengan pelaku industri untuk
memberikan peluang magang, lokakarya, dan pelatihan kepada siswa.
3. Festival dan Kompetisi Musik: Mengadakan acara
yang melibatkan pelajar, musisi, dan industri untuk mempromosikan bakat lokal
dan memperkenalkan mereka kepada audiens yang lebih luas.
4. Digitalisasi Warisan Budaya Musik:
Memanfaatkan teknologi untuk
mendokumentasikan dan mempromosikan musik tradisional melalui platform
digital, sehingga dapat diakses oleh generasi muda dan masyarakat global.
E.
Simpulan
Transformasi seni musik
dalam dunia pendidikan dan industri menciptakan peluang besar untuk
memajukan kebudayaan, namun jika dilakukan dengan pendekatan yang kolaboratif
dan strategis. Dengan mengintegrasikan pendidikan seni musik yang berkualitas dengan
kebutuhan
industri,
kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi
juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai budaya dan sosial.
Pendidikan musik harus terus berinovasi untuk mencetak generasi yang
tidak hanya memahami warisan budaya, tetapi juga mampu mengadaptasinya ke dalam
konteks modern. Sementara itu, industri musik perlu menjalin sinergi dengan
pendidikan untuk melestarikan seni musik tradisional sekaligus memanfaatkan
potensi pasar global.
Sumatra Barat, dengan kekayaan seni musiknya, memiliki peluang besar
untuk menjadi contoh dalam mengintegrasikan tradisi dan modernitas melalui
kolaborasi antara pendidikan dan industri. Dengan demikian,
seni musik tidak hanya menjadi
cerminan identitas budaya,
tetapi juga kekuatan pendorong
kemajuan kebudayaan di era global.
Semoga …
Referensi
Ariska, K. and Naimah, N. (2020). Penggunaan alat musik
tradisional sebagai media pengembangan motorik kasar dan kognitif anak. Jurnal Pelita Paud, 4(2), 276-286. https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v4i2.1011.
Febriyani, F. and Sukmayadi, Y. (2023). Pembelajaran seni
musik sebelum, semasa, sesudah pandemi covid-19 di SMP. Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(2), 1440-1453. https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i2.5246.
Mahmudah, S. and Pamungkas, J. (2023). Ketrampilan seni musik
anak usia dini melalui ekstrakurikuler angklung. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(3), 2885- 2894. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i3.3746.
Putra, I.,
Nofindra, R., & Putra, A. (2020). Peningkatan kompetensi guru seni musik
melalui pembelajaran berbasis literasi menggunakan pendekatan kontekstual. Musikolastika Jurnal Pertunjukan dan Pendidikan Musik, 2(2), 70-76.
https://doi.org/10.24036/musikolastika.v2i2.45.
Ruddin, I., Santoso, H., & Indrajit, R. (2022).
Digitalisasi musik industri: bagaimana teknologi informasi mempengaruhi
industri musik di indonesia. Jurnal
Pendidikan Sains dan Komputer, 2(01), 124-136. https://doi.org/10.47709/jpsk.v2i01.1395.
Sasongko, M.
and Harwanto, D. (2020). Total quality management pada pendidikan musik di
perguruan tinggi. Musikolastika Jurnal
Pertunjukan dan Pendidikan Musik, 2(1), 8-22. https://doi.org/10.24036/musikolastika.v2i1.33.